Mohon tunggu...
Fitri Manalu
Fitri Manalu Mohon Tunggu... Lainnya - Best Fiction (2016)

#catatankecil

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

[RTC] Yang Tak Biasa

6 November 2017   13:25 Diperbarui: 6 November 2017   13:51 687
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sudah biasa, pagi tiba lebih cepat dari biasanya. Sudah biasa, orang-orang sarapan pagi tanpa saling menyapa. Sudah biasa, langkah-langkah pekerja berkejaran dengan waktu. Sudah biasa, sepasang kekasih larut dalam lamunan tentang seseorang. Sudah biasa, kita duduk bersisian, namun terpisah dalam dua dunia.

Yang tak biasa siang ini adalah: aku ingin merampas tawa dari bibirmu dengan kecupan.

***

Tepian DanauMu, 6 November 2017

Ajal

Subuh. Sirene ambulans mengoyak jalanan. Hatimu memulai dendam. Kau mengutuk malaikat maut yang bangun kepagian.

***

Tepian DanauMu, 29 Oktober 2017

Insomnia

"Kita tidur di mana?" Sepasang mata lapuk dimakan kantuk, bertanya-tanya kalut. Ia lupa telah lama membunuh tidur.

***

Tepian DanauMu, 30 Oktober 2017

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun