Tiba-tiba, dari samping kiri dan kanan suster itu bermunculan lelaki-lelaki berbaju putih. Mereka memegangi lenganku kuat-kuat untuk membawaku pergi.
“Hei, lepaskan aku! Aku masih menunggu dokter!”
Perempuan tua di seberangku terkekeh senang. Suster dan teman-temannya membisu. Mereka terus berjalan dan membawaku pergi dari ruang tunggu. Kami melewati beberapa lorong panjang lalu berhenti di sebuah kamar. Rasanya aku mengenal kamar ini. Bukankah aku berada di sini tadi pagi?
Saat aku berbalik lelaki-lelaki berbaju putih mulai tertawa mengejekku. Perlahan-lahan... tubuh mereka memanjang hingga mencapai langit-langit ruangan. Wujud mereka berubah menjadi menyeramkan. Aku mulai meronta-ronta ketakutan. Sementara itu, suster melangkah menuju sebuah sudut, mengeluarkan ponselnya, lalu memencet sejumlah nomor.
“Dok, pasien sudah ditemukan.”
***
Tepian DanauMu, 02 November 2016
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H