Mohon tunggu...
Fitri Manalu
Fitri Manalu Mohon Tunggu... Lainnya - Best Fiction (2016)

#catatankecil

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

[Rose RTC] Pada Kekasih September

15 September 2016   15:45 Diperbarui: 16 September 2016   21:38 324
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

kepada setia

Kucari-cari kau pada kenangan senja itu. Padang ilalang, bianglala, dan burung-burung beriringan pulang. Keheningan. Semilir yang melenakan. Kesejatian dalam binar-binar romansa.

Semusim sudah, hasratku ingin memeluk cakrawala. Pada gerimis yang sekejap punah, kutitipkan rindu di sehelai daun. Kutuliskan sepenuh sungguh dengan jemari. Berharap amuknya mereda sementara waktu. Rindu, oh rindu. Sampai kapan kau berhenti menemuiku?

Hari ini, pasang rindu masih enggan surut. Meski telah kugoreskan tiada henti. Ia senantiasa berjumpalitan dalam ruang-ruang benakku. Hadir menyapa, tersenyum, tertawa, dan mengajakku menarikan angan. Barangkali ingin membuatku kehilangan akal pada suatu ketika.

Lihatlah, ladang-ladang telah menguning. Bulir-bulir sarat rindu kian merunduk, siap untuk dituai. Namun, kelak masih menggantung di udara. Melayang-layang tanpa pijakan. Musim pancaroba siap memusnahkan tanpa kabar berita. Burung-burung mengintai siaga. Lalu, pada siapa kenangan harus berlindung?

Kekasih, kucari-cari kau pada kenangan senja itu. Andai sehasta jarakmu dariku, dengarlah.

: suatu hari kelak, aku ingin memanen rindu bersamamu

***

Tepian DanauMu, 15 September 2016

karya ini diikutsertakan dalam rangka mengikuti Event Romansa September RTC

Sumber Ilustrasi: rumpiestheclub@dok
Sumber Ilustrasi: rumpiestheclub@dok

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun