Jangan paksa aku. Bukankah aku selalu kembali padamu?
Meski cuma dalam pesan?
Diam, bermakna aku harus berhenti. Gairahku untuk meneruskan percakapan musnah. Jarum jam berdetak pelan. Mengetuk-ngetuk keheningan dalam ruangan ini. Aku bisa mendengar denyut jantungku sendiri. Merasakan aliran yang bergerak pada pembuluh-pembuluh di sekujur tubuhku. Lalu dinding-dinding ruangan mulai bergerak. Perlahan menyempit. Mereka ingin mengepungku.
“Tolong!!!” teriakku.
Ponselku bergetar. Pesan.
Malam ini keretaku tiba di negeri yang kuimpikan. Maaf, ini sapa terakhir dariku. Nite.
Lengkinganku senyap, tenggelam di antara dinding-dinding.
***
Tepian DanauMu, 15 Juli 2016
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H