[caption caption="Sumber Ilustrasi: www.travelmatekamu.com"][/caption]
Minggu kedua (terinspirasi novel)
Mutiaraku,
bangunlah!
pagi telah dimulai
harapan menanti derapmu
perjuangan hari baru akan dimulai
Permataku,
mari bergegas!
seragam menunggumu
pena dan kertas menanti buah pikirmu
raihlah ilmu setinggi mimpi ibu
Buah hatiku,
janganlah risau!
cabe, kemiri, kincong, andaliman[1]
semangkuk mi gomak[2] rasa pedas, gurih, manis
semoga selezat rasa lidah-lidah pelanggan
Jantung hatiku,
hapuslah segala derai
tiada guna gentar dan muram
genggamlah tangan ibu
kita lewati masa pilu
Anakku,
percayalah,
hidup sekeras karang
tapi tak untuk ditangisi
mari kita tempuh dengan berani
***
Tepian DanauMu, 8 Maret 2016
*teruntuk pangeranku: met ultah ke-6
[1] Bumbu khas dalam kuliner Suku Batak. Kerap disebut merica Batak
[2] Makanan yang terkenal sebagai masakan khas daerah dari tanah Batak Toba. Kerap juga disebut spaghetti dari Tano Batak
Sumber Inspirasi:
Novel: Air Mata Terakhir Bunda
Penulis: Kirana Kejora
Novel yang diadaptasi dari kisah nyata ini menceritakan perjalanan hidup seorang anak bernama Delta yang dibesarkan oleh seorang ibu yang begitu mencintainya. Sriyani, ibu dari Delta dan Iqbal adalah seorang single parent yang harus berjuang membesarkan kedua anak laki-lakinya. Suaminya meninggalkannya begitu saja dan menikah kembali dengan wanita lain sementara hubungannya dengan Sriyani dibiarkannya menggantung tanpa status yang jelas.
"Ibu tidak pernah menangis di depan kami, kalaupun ingin menangis, ibu hanya menggigit bibirnya kuat-kuat hingga berdarah, agar tangisnya tak terdengar oleh kami, anak-anak yang selalu dikuatkan dengan kata-kata...”
Karya Ini Diikutsertakan untuk Memeriahkan HUT Perdana Rumpies The Club
[1] Bumbu khas dalam kuliner Suku Batak. Kerap disebut merica Batak
[2] Makanan yang terkenal sebagai masakan khas daerah dari tanah Batak Toba. Kerap juga disebut spaghetti dari Tano Batak
[caption caption="Sumber Ilustrasi: RumpiesTheClub@dok"]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H