Mohon tunggu...
Fitri Manalu
Fitri Manalu Mohon Tunggu... Lainnya - Best Fiction (2016)

#catatankecil

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Artikel Utama

Perempuan Berselubung Kabut

18 Oktober 2015   15:51 Diperbarui: 18 Oktober 2015   20:49 850
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perempuan itu terbatuk. “Kabutku tak mampu menghalangi kabut yang datang mengurung desa ini. Aku telah kalah...”

“Itu bukan masalah. Kita bisa pergi dari sini,” bujukku.

“Kamu tak mengerti,” bisiknya. “Untuk itulah aku ada. Maafkan aku, aku harus pergi...”

“Tidak, jangan pergi...” ratapku.

Perempuan itu menatapku sambil tersenyum. Lalu perlahan-lahan kedua kelopak matanya terpejam. Perempuan itu pergi dalam pelukanku. Suara orang-orang dan kentungan masih terdengar ramai. Tapi, kepergian perempuan itu telah meninggalkan kesunyian abadi dalam hatiku...

***

Tepian DanauMu, 18 Oktober 2015

Catatan :

  • Cerita ini merupakan bentuk keprihatinan terhadap kabut asap Sumatera yang terus berlangsung hingga saat ini
  • Copas tulisan ini harus menyertakan URL postingan ini
  • Sumber ilustrasi di SINI

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun