Brian tersentak dan membalikkan tubuhnya. Wajahnya pias. “Kekasih? Aku nggak mengerti apa maksudmu.”
“Berhentilah bersandiwara!” Cora merasakan kepalanya berdenyut karena amarah. “Kamu cuma ingin menguasai perkebunan keluarga ini!”
Baru saja Brian hendak membuka mulutnya, Janne datang. Gadis menatap mereka berdua bergantian. “Ada apa ini?”
Brian membalas pertanyaan gadis itu dengan cepat, “Kakakmu, sepertinya dia membenciku.”
Sepasang mata Cora membesar. Ia menatap Brian tajam. Lelaki itu sedang bersandiwara. Menimpakan kesalahan padanya…
***
Samosir, 17 September 2015 (Tepian DanauMu)
Baca juga kisah sebelumnya di:
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!