[caption id="attachment_328140" align="alignright" width="126" caption="Alat Tenun (fitmanalu.dok)"]
Setelah puas memanjakan mata di lantai satu, pengunjung boleh menilik ke lantai dua. Irama gondang menghentak riang menyapa telinga. Sepasang manekin yang mengenakan pakaian adat suku Batak Toba seakan mengucapkan selamat datang begitu menjejakkan langkah di lantai dua. Pengunjung dapat menyaksikan tayangan video dari sembilan kecamatan yang ada di Samosir. Beberapa album foto yang tersedia akan semakin menjawab keingintahuan pengunjung mengenai segala sesuatunya tentang Samosir.
Selain beberapa ukiran kayu dan gerabah, di lantai ini hal paling menarik yang dapat ditemui adalah alat tenun khas suku Batak. Dari alat ini ditambah dengan ketelitian dan ketekunan pengrajin, kain tenun berkualitas tinggi semisal ulos dihasilkan. Kain ulos yang memiliki ragam jenis, kini juga semakin dikembangkan baik dari segi warna maupun coraknya. Hal ini tentu saja untuk memenuhi permintaan pasar dan selera fashion yang dinamis dari waktu ke waktu.
[caption id="attachment_328141" align="aligncenter" width="400" caption="Kopi dan Hasil Bumi (fitmanalu.dok)"]
Usai melihat keseluruhan paviliun, saatnya pengunjung membeli buah tangan. Kain tenun cantik dan berbagai macam ukiran kayu, tentunya akan semakin memperkaya koleksi anda di rumah. Tak lupa, sebungkus kacang rondam dan kopi losung adalah pilihan tepat untuk melengkapi kunjungan anda ke paviliun ini. Selain melengkapi santai sore anda sekeluarga, renyahnya kacang rondam ditemani segelas kopi losung yang nikmat akan menggugah kerinduan untuk segera bertandang ke Samosir. Permata indah gemilang budaya di pelupuk Danau Toba.
***
Samosir, 24 Maret ’14 (Tepian DanauMu)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H