Mohon tunggu...
Fitri Manalu
Fitri Manalu Mohon Tunggu... Lainnya - Best Fiction (2016)

#catatankecil

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

[Puisi Kartini] Kartini-kartini Ibu Pertiwi

21 April 2014   12:47 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:24 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13980339431602717465

[caption id="attachment_332563" align="aligncenter" width="300" caption="Sumber Gambar: sinarharapan.co"][/caption]

Pada para perempuan nelayan

Mendayung laju membelah lautan

Meniti gelombang berkayuh sampan

Bagimu hidup tak semata tangkapan ikan

Namun janji bentang bahari negara kesatuan

Pada para perempuan petani

Gigih berpeluh tak kunjung usai

Menantang sengatan silau mentari

Bagimu hidup tak sekedar sesuap nasi

Namun janji suci bumi gema ripah loh jinawi

Pada para perempuan buruh

Giat bekerja demi tumpuan nafkah

Tegar berjuang bagi hakmu yang sah

Bagimu hidup tak sebatas besaran upah

Namun janji negara adil bergelimang berkah

Pada para perempuan supir

Menembus malam berteman getir

Bahaya mengintai nyawa walau mahir

Bagimu hidup tak sebesar setoran akhir

Namun janji terbebas cekik bunga rentenir

Pada para perempuan pemulung

Mengais secuil rejeki sedalam palung

Meski sarat beban tajam menikam relung

Bagimu hidup tak seteduh naungan payung

Namun janji terpelihara dalam segenap lindung

Pada para perempuan Indonesia

Berderap maju melangkah bersama

Tak hirau letih merajam batin juga jiwa

Bagimu tiada masalah kerja ini milik siapa

Kartini-kartini Ibu Pertiwi serentak bangkit jua

***

Samosir, 21 April ’14 (Tepian DanauMu)



§Untuk membaca karya peserta lain silahkan menuju akun Fiksiana Community dengan judul : Inilah Perhelatan & Hasil Karya Peserta Puisi Kartini (link: http://www.kompasiana.com/androgini)

§Silahkan bergabung di FB Fiksiana Community (link: https://www.facebook.com/groups/175201439229892/)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun