Mohon tunggu...
Fitri Manalu
Fitri Manalu Mohon Tunggu... Lainnya - Best Fiction (2016)

#catatankecil

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Revitalisasi Onan Rabu yang Selalu Ditunggu

12 Desember 2014   15:48 Diperbarui: 17 Juni 2015   15:28 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_382071" align="aligncenter" width="600" caption="Kiri: Padatnya Pengunjung Pasar  Kanan:  Penjual Sayuran Khas Pegunungan (Sumber Foto : @fitmanalu.dok)"][/caption]

Memasuki Pasar Onan Baru Pangururan yang akrab disebut pokkan balga[1] ini, para pengunjung pasti sependapat jika pasar ini termasuk salah satu pasar tradisional paling akbar di nusantara. Betapa tidak? Onan[2]yang digelar setiap Hari Rabu ini selalu ramai dipadati oleh penduduk yang berasal dari sembilan kecamatan di Kabupaten Samosir, Sumatera Utara. Karena itulah, pasar yang juga sering dijuluki Onan Rabu[3]ini, kehadirannya sangat dinantikan oleh masyarakat untuk membeli aneka kebutuhan hidup sehari-hari dan sebagai sumber mata pencaharian.

Sejak dahulu kala, penduduk di pulau indah yang dikelilingi oleh Danau Toba ini menjual berbagai hasil perkebunan, pertanian, perairan, dan kerajinan mereka kepada para pedagang yang berasal dari berbagai penjuru pulau dan dari luar Pulau Samosir di onan ini. Lalu para pembeli akan membeli berbagai komoditas tersebut dari para pedagang. Saat itulah, masyarakat berinteraksi baik secara sosial, ekonomi dan budaya secara luas.

Revitalisasi Pasar

Kondisi pasar tradisional yang berada di jantung kota Pangururan ini pada awalnya cukup memprihatinkan dengan fasilitas dan daya tampung yang sangat terbatas. Oleh karenanya, para pedagang harus rela berjualan memenuhi badan jalan sehingga menimbulkan kemacetan setiap Hari Rabu tiba. Sedangkan para pembeli harus merasakan ketidaknyamanan saat berbelanja karena harus berdesak-desakan. Belum lagi fasilitas sanitasi dan pembuangan sampah yang kurang memadai, sehingga menimbulkan aroma tak sedap serta mengakibatkan tumpukan sampah dimana-mana. Kondisi inilah yang mengundang keprihatinan pemerintah pusat, pemerintah daerah dan masyarakat pada waktu itu.

[caption id="attachment_382091" align="aligncenter" width="500" caption="Ragam Sepatu & Sandal Tersedia di Pasar ini (Sumber Foto: @fitmanalu.dok)"]

14183497181271228553
14183497181271228553
[/caption]

Berdasarkan keprihatinan tersebut di atas, maka dilakukanlah revitalisasi terhadap pasar tradisional terbesar di Pulau Samosir inisejak tahun 2011. Sumber dana pembangunan pasar ini berasal dari Kementerian Perdagangan RI (APBN) dengan dana pembinaan yang bersumber dari APBD Kabupaten Samosir.Pembangunan pasar sendiri terbagi dalam dua tahap. Tahap pertama meliputi pembangunan los, gedung serbaguna, kamar mandi, kantor unit pengelola, tempat pembuangan sampah dan jalan keliling selebar enam meter. Sedangkan pembangunan tahap berikutnya meliputi pembangunan kios keliling.  Pasar yang ditetapkan sebagai salah satu pasar dari sepuluh pasar percontohan di Indonesia ini akhirnya rampung juga dan diresmikan oleh Menteri Perdagangan RI (Gita Wirjawan) pada tanggal 12 April 2012 lalu.

[caption id="attachment_382096" align="aligncenter" width="500" caption="Kiri : Penjual Ikan Mujair, Lele, & Gabus Kanan : Penjual Ikan Mas  (Sumber Foto: @fitmanalu.dok)"]

14183499469487855
14183499469487855
[/caption]

Sejak direvitalisasi, pasar yang mencatat sejarah panjang budaya lokal yang kini mampu menampung sekitar 1.315 pedagang itu mengawali kiprahnya dengan ‘wajah baru’. Para pedagang dapat menggelar dagangannya di kios, los, tenda, maupun pelataran yang telah disediakan dengan tertib dan nyaman. Kemacetan dapat dihindarkan karena para pedagang tidak lagi memenuhi badan jalan. Pengelolaan sampah dan sanitasi juga jauh lebih baik. Tentu saja, semua itu tak lepas dari dukungan seluruh lapisan masyarakat yang menaruh harapan besar terhadap penataan dan pengelolaan pasar ini. Pasar percontohan diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan dan denyut perekonomian di pulau wisata ini.

Dari Ikan Kering Hingga Mie ‘Ribut’

Beranekaragam komoditas mulai dari hasil pertanian dan perairan, sandang, kerajinan, hingga aneka kuliner yang nikmat disantap sehabis lelah berbelanja tersedia di sini. Pasar ini ibarat ‘surga’ yang memanjakan para pengunjung dengan hiruk-pikuknya yang khas. Tak heran, bila turis-turis asing yang sedang menikmati keindahan pulau sesekali terlihat di sini. Selain melihat-lihat dan menikmati suasana pasar tradisional, mereka juga berburu foto serta mencicipi aneka kuliner yang ada.

[caption id="attachment_382100" align="aligncenter" width="500" caption="                        Kiri dan Kanan : Pedagang Ikan Kering, Nyaris Tak Pernah Sepi Pembeli                          (Sumber Foto: @fitmanalu.dok)"]

14183502081319314791
14183502081319314791
[/caption]

Bila kita ingin berbelanja aneka ikan kering yang lebih awet untuk disimpan atau sebagai buah tangan untuk dibawa ke daerah lain, maka kita dapat memperolehnya dengan mudah. Mulai dari teri kacang, teri nasi (medan), ikan sampah[4], cumi kering, udang kering, berbagai jenis ikan asin, tersedia dengan ragam jenis dan kualitas. Harganya cukup terjangkau, terlebih bila pembeli pandai menawar. Tentu saja, sedikit potongan harga akan diberikan oleh pedagang apabila kita membeli dalam jumlah relatif banyak. Peminat aneka ikan kering ini nyaris tak pernah sepi.

Tidak kalah dengan ikan kering, ikan khas air tawar adalah primadona di pasar ini. Mulai dari ikan mujair, nila, lele, gabus, pora-pora[5], bujuk[6], hingga ikan mas, merupakan jenis-jenis ikan yang dapat diperoleh di sini. Kecuali ikan gabus, pora-pora, dan bujuk, sebagian besar ikan yang dijual adalah hasil budidaya. Tapi jangan khawatir, masih ada ikan yang diperoleh dengan cara dipancing atau dijala langsung dari Danau Toba yang dikenal dengan istilah doton[7]. Jenis ini biasanya memiliki ‘daging’ yang lebih manis dengan tekstur lebih kenyal. Anda beruntung bila berhasil mendapatkannya.

[caption id="attachment_382104" align="aligncenter" width="500" caption="        Kiri : Bumbu Basah dan Kering Kanan : Bumbu Giling (Sumber Foto: @fitmanalu.dok)"]

14183504261769334605
14183504261769334605
[/caption]

Ingin membeli hasil-hasil pertanian segar dari pegunungan? Anda bisa memilih sepuasnya kentang, wortel, kembang kol, brokoli, kubis, buncis, bit, daun bawang dan seledri dengan kualitas terbaik. Sebagian besar sayuran segar ini berasal dari daerah Sidikalang. Namun, berbagai sayuran khas dataran rendah seperti bayam, kangkung, daun singkong, kacang panjang dan sawi juga bisa kita temui di pasar ini. Ragam sayuran memang cukup mendominasi jenis dagangan yang diperjualbelikan.

[caption id="attachment_382119" align="aligncenter" width="500" caption="Kiri : Penjual Mie Sop dan Es Cendol Kanan : Es Cendol (SumberFoto: @fitmanalu.dok)"]

14183516701761022358
14183516701761022358
[/caption]

Rempah khas semacamandaliman[8],asam jungga[9], asam gelugur (asam potong),bawang batak[10],bunga rias[11], danasam cikala[12], pastinya tak terpisahkan dari kuliner khas suku Batak. Penjual aneka rempah baik kering maupun basah cukup mudah ditemui di sini. Tapi tentu saja, rempah atau bumbu giling menjadi favorit bagi mereka yang tak memiliki cukup waktu atau harus memasak dalam jumlah yang relatif banyak semisal pesta adat. Aneka rempah/bumbu memang menjadi bagian tak terpisahkan dari kuliner masyarakat khas Batak, semisalarsik ikan mas dandali horbo[13]yang tersohor di daerah ini.

[caption id="attachment_382123" align="aligncenter" width="500" caption="Kiri : Penjual "]

14183518811302573718
14183518811302573718
[/caption]

Letih berkeliling, mampirlah ke kios ‘mie ribut’ milik Pak Naibaho untuk mengisi perut yang lapar. Mengapa kuliner ini dinamakan demikian? Itu karena bunyi kuali yang ditimbulkan saat beliau memasak memang berisik! Sejalan dengan namanya yang unik, citarasa mihun goreng buatannya memang juara. Tak heran bila pengunjung rela menunggu bahkan mengantri demi mendapatkan seporsi mihun buatannya yang disukai banyak orang. Setelah menuntaskan rasa lapar, pengunjung sebaiknya menikmati segelas cendol segar di tempat penjual mie sop. Selain mie sop yang juga merupakan salah satu kuliner favorit di pasar ini,mie gomak[14] dan ikan mujair panggang layak untuk dicicipi bagi mereka yang berkunjung kemari.

[caption id="attachment_382124" align="aligncenter" width="500" caption="Pedagang Ulos yang Menanti Pembeli (Sumber Foto: @fitmanalu.dok)"]

1418352008427423449
1418352008427423449
[/caption]

Sambil berbelanja, tak ada salahnya melirik tenunan khas Batak yang termasyhur hingga ke mancanegara itu. Ulos. Selain untuk upacara adat, kerajinan yang satu ini biasa dijadikan suvenir. Ulos memang menjadi bagian tak terpisahkan dari keseharian masyarakat Pulau Samosir. Bila anda berminat, anyaman bayon[15]berupa tandok[16] dan lage[17] dapat dijadikan sebagai alternatif pilihan lainnya.

[caption id="attachment_382125" align="aligncenter" width="500" caption="Pedagang Rempah-rempah Pelengkap untuk Mengunyah Sirih (Sumber Foto: @fitmanalu.dok)"]

14183521511424885100
14183521511424885100
[/caption]

Salah satu keunikan lain dari pasar ini ialah adanya penjual khusus rempah-rempah bagi mereka yang gemar mengunyah sirih alias mardemban[18]. Berbagai jenis tembakau, pinang, kapur, gambir, dan cengkeh tersedia di sini. Bahkan tersedia pula tembakau dan kertas linting bagi mereka yang ingin menikmati citarasa hisapan tembakau asli. Tinggal dipilih sesuai selera dan dijamin, harganya takkan membuat saku ‘mengeluh’.

Tak perlu letih berkeliling untuk memilih-milih aneka model sepatu dan sandal di onan ini. Ada area yang khusus diperuntukkan bagi penjual alas kaki untuk bepergian. Semua tersusun rapi pada rak-rak kayu dengan berbagai ukiran, jenis dan model. Tinggal pandai-pandai menawar, maka sepatu atau sandal menjadi milik anda. Demikian juga bila anda berniat membeli pakaian dan pelengkap penampilan lainnya. Berbagai pilihan yang tersedia bisa anda dapatkan dengan mudah.

[caption id="attachment_382127" align="aligncenter" width="500" caption="Deretan Mainan Anak-anak, Siap Dipilih dan Dibeli (Sumber Foto: @fitmanalu.dok)"]

14183523051371054185
14183523051371054185
[/caption]

Bila memerlukan mainan baru untuk si buah hati, anda harus mampir melihat yang ini. Aneka mainan anak-anak tergantung dan berjajar rapi di sepanjang tali rafia yang menghubungkan antara tenda penjual yang satu dengan yang lainnya. Unik bukan? Tinggal memilih-milih saja sesuai selera. Penjualnya yang akan menghampiri calon pembeli. Selanjutnya, proses tawar-menawar pun terjadi.

[caption id="attachment_382128" align="aligncenter" width="500" caption="Kue Pancong Hangat dan Lezat (Sumber Foto: @fitmanalu.dok)"]

14183524561358174684
14183524561358174684
[/caption]

Puas berkeliling dan berbelanja begitu banyak, anda bisa membeli kue pancong untuk dibawa pulang. Hangat dan lezat. Selain kue ini, martabak manis aneka taburan dan gorengan seperti godog-godog pisang, pisang goreng dan bakwan sayuran juga cocok dijadikan oleh-oleh untuk dibawa pulang ke rumah. Rasanya memang kurang afdol bila saat berbelanja dari Onan Rabu tidak membawa aneka penganan tersebut.

Masih berpikir bahwa pasar tradisional bukan tempat yang menarik dan menyenangkan untuk berbelanja? Itu artinya anda harus datang ‘berpetualang’ di pasar ini. Bila sedang berwisata ke Danau Toba, jangan lupa mampir ke Pasar Onan Baru Pangururan untuk menjelajahi keunikan dan budaya lokal masyarakat Pulau Samosir. Semoga anda takkan melupakannya dan kembali datang berkunjung. Horas!

***

Samosir, 12 Desember ’14 (Tepian DanauMu)

[1] Pekan besar (pekan yang dimaksud di sini adalah pasar).

[2] Pasar

[3] Pasar yang jatuh di Hari Rabu

[4] Ikan-ikan kecil sisa tangkapan nelayan yang tidak dapat dipilah lagi.

[5] Bernama latin Mystacoleuseus Padangensis (ikan bilih di Sumatera Barat).

[6] Masih termasuk suku Channidae (keluarga ikan gabus).

[7] Secara harafiah bermakna jaring penangkap ikan/alat penangkap ikan atau sebutan untuk ikan yang masih hidup di alam bebas (danau).

[8] Sejenis merica hitam khas Batak.

[9] Mirip jeruk purut, hanya lebih asam dengan aroma yang lebih tajam. Merupakan bahan inti untuk kuliner khas Batak, na niarsik.

[10] Lokio

[11] Kecombrang/kincung.

[12] Berasal dari tumbuhan yang sama dengan kecombrang, bentuknya mirip buah nanas.

[13] Susu kerbau.

[14] Sejenis mie lidi yang dimasak berkuah dengan bumbu khas seperti andaliman, kecombrang dan kemiri.

[15] Sejenis tumbuhan mirip pandan namun berduri

[16] Wadah untuk membawa beras ke upacara-upacara adat

[17] Anyaman tikar

[18] Makan sirih. Sering juga disebut marnapuran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun