Mohon tunggu...
Fitri Malini
Fitri Malini Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa yang masih aktif, berusaha untuk membuat perubahan untuk dirinya.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pengaruh Teknologi pada Kebiasaan Membaca Fiksi

4 Mei 2024   22:00 Diperbarui: 4 Mei 2024   22:06 286
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saat ini sangat mudah mengakses berbagai karya tulis salah satunya karya fiksi, dikutip dari buku Teori Pengkajian Fiksi, karya fiksi merupakan suatu karya yang menceritakan sesuatu yang bersifat rekaan, khayalan, sesuatu yang tidak ada dan terjadi sungguh-sungguh sehingga tidak perlu dicari kebenarannya pada dunia nyata. Fiksi memiliki banyak jenis, diantaranya novel, cerpen, novelet, fantasi, roman, fabel dan lainnya. Namun, di artikel ini akan lebih menonjolkan kepada fiksi novel.

Ada berbagai macam platform yang menyediakan akses secara free untuk membaca fiksi novel dengan berbagai genre, seperti iPusnas yang merupakan situs buku digital milik Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, menyediakan berbagai novel yang sudah terbit dari penerbit yang banyak digandrungi para remaja seperti Penerbit Loveable, Bukune, dan lain sebagainya.

Selain itu, kita juga dapat menemukan wadah untuk menuangkan ide cerita secara bebas, platform seperti Wattpad, Fizzo Novel, KaryaKarsa, Alternate Universe di aplikasi X memberikan kemudahan bagi calon-calon penulis besar dimasa depan untuk melatih kemampuannya dalam membuat cerita, memberikan keberanian untuk mempublikasikan ceritanya karena cara yang ditempuh sangatlah mudah, memberikan kesempatan kepada para penerbit untuk mencari cerita berkualitas dan membantu pengembangan banyak penulis pemula dalam menerbitkan sebuah novel.

Nah, ini dia pengaruh teknologi pada kebiasaan membaca fiksi.

1. Menambah jumlah waktu yang dihabiskan

Perkembangan teknologi mempengaruhi berbagai aspek kehidupan, termasuk ke dalam hal kecil seperti waktu yang dihabiskan dalam membaca fiksi, sebelumnya untuk membaca fiksi kita butuh mengunjungi toko buku untuk membeli buku tersebut, atau pergi ke perpustakaan untuk membacanya dengan waktu yang terbatas, entah karena jadwal buka perpustakaan yang hanya beberapa jam atau waktu kita yang padat sehingga tak dapat mengunjunginya, namun saat ini kita dapat membaca karya fiksi dimana saja dan kapan saja ketika memiliki waktu, kita hanya butuh paket internet dan berbagai fiksi novel dengan banyak genre dapat dengan mudah kita baca.

2. Meningkatkan minat membaca dan melahirkan banyak penulis

Dengan adanya platform seperti iPusnas, Wattpad, Fizzo Novel, KaryaKarsa, X dan sebagainya, ini menarik minat banyak orang untuk membaca fiksi, ini tentu saja menguntungkan karena dapat meningkatkan budaya literasi. Selain itu, keuntungan ini juga dapat dirasakan oleh berbagai pihak, seperti penulis pemula yang mempublikasikan karyanya di platform online, penulis yang sebelumnya tidak dikenal ini mulai memiliki banyak pembaca dan akhirnya mendapatkan penawaran terbit dari berbagai penerbit. Sedangkan penerbit dapat dengan mudah mencari karya yang sesuai kriteria untuk diterbitkan.

3. Memudahkan interaksi sosial bagi sesama penggila fiksi

Ada banyak kegiatan yang dibuat oleh penerbit, seperti bedah buku, book toor ke Gramedia, forum diskusi baik secara online maupun offline, ini dapat menjadi wadah pengetahuan seperti penulis membagikan ilmu kepenulisan dan tips agar suatu karya dapat dibaca banyak orang, kemudian wadah untuk bertukar pikiran dan menambah motivasi, serta mendapatkan teman sefrekuensi untuk membahas suatu karya yang berasal dari berbagai daerah.

4. Meningkatkan penjualan novel cetak

Dengan tersedianya berbagai fiksi novel di platform online bukan berarti menjadikan novel cetak menjadi kurang peminat, tentu tidak karena justru yang dapat kita temukan saat ini banyak orang berlomba-lomba menjadi reviewer buku, lihat saja di Instagram, banyak orang yang membuat akunnya menjadi tempat merekomendasikan fiksi novel, tujuannya sebagai sarana marketing dan mempengaruhi orang lain agar turut membeli novel tersebut, ini ternyata sangat mengecoh para penyuka fiksi sehingga ada banyak novel yang menjadi best seller karena peminatnya yang terus berdatangan.

5. Beberapa rekomendasi novel fiksi

Rekomendasi ini khusus pada karya yang berasal dari platform online seperti wattpad dan x yang sudah diterbitkan, serta berasal dari penulis yang saat ini sudah mempunyai “target pasar” atau pembaca setia karya mereka.

Sumber: Fitri Malini
Sumber: Fitri Malini

A+ karya Ananda Putri ini diterbitkan pada tahun 2021(Romancious-Loveable), buku ini sudah diadaptasi ke series dan ditayangkan di Prime Video.

Blurb buku:

Gara-gara peringkat try out-nya tembus ke nomor satu, Kalypso Dirgantari harus berhadapan dengan pemegang takhta empat besar di SMA Bina Indonesia. Re Dirgantara, Kenan Aditya, Adinda Aletheia, dan Aurora Calista. Punya motivasi masing-masing, kelimanya bersaing sengit memperebutkan peringkat paralel. Setidaknya sampai rahasia besar mengenai sistem sekolah terbongkar.

Dibantu oleh kemunculan mantan Presiden Ikatan Alumni, Bramantyo Sadewa, lima siswa superior yang tadinya bermusuhan kini sama-sama bertekad menyusun pemberontakan. Di tengah pertarungan melawan Direktur misterius, Kai, Re, Kenan, Ale, Aurora, dan Io juga masih harus bergelut dengan masalah keluarga, teman bahkan kisah cinta.

Lalu, bagaimanakah akhir dari perjalanan panjang enam remaja untuk meruntuhkan sistem peringkat di SMA Bina Indonesia ini? Apakah mereka berhasil, atau justru terjebak dalam rahasia yang lebih besar lagi? Dan juga, bagaimanakah akhir dari cerita mereka?

Sumber: Fitri Malini
Sumber: Fitri Malini

Lotus In The Mud karya Annelie, buku ini diterbitkan pada 2022 (Akad) dan baru saja cetak ulang ke-11 kali.

Blurb buku:

Selalu akan ada kelebihan di dalam ketidaksempurnaan.

Lotus in The Mud. Satu pepatah bilang, “Jika tidak ada lumpur, maka tidak akan ada bunga lotus yang tumbuh mekar dari dalam air”. Begitulah kehidupan. Setiap manusia membutuhkan perjuangan demi memekarkan bunga di dalam diri masing-masing.

Audine dan Ocean, dua manusia rapuh yang sama-sama menghadapi hidup segelap lumpur. Si peri bunga manis, akhirnya tidak lagi terbang sendirian bersama sayapnya yang patah setelah dipertemukan dengan Ocean. Lelaki bernama samudra yang tanpa seorang pun tahu, justru tengah tenggelam di dalam lautnya sendiri.

Mereka siap menjadi bukti dari satu pepatah itu, melalui cerita yang mereka tulis hingga halaman terakhir.

Tentang perjuangan, air mata, persahabatan, dan cinta.

Sumber: Fitri Malini
Sumber: Fitri Malini

Hello, Cello. karya Nadia Ristivani diterbitkan pada tahun 2022 (Bukune) dan menjadi novel best seller di banyak Gramedia.

Blurb buku:

Jatuh cinta lagi? Hmm, sepertinya itu tak ada lagi dalam kamus Helga. Kegagalannya dalam cinta dan selalu disakiti cowok, membuatnya merasa cukup! Untuk apa mengulangi semuanya lagi dari awal?

 Sebagai seorang penulis, Helga selalu mengabadikan hal berkesan di hidupnya dalam bentuk buku. Dan di tengah proses penulisan buku keenamnya, ia dipertemukan dengan ‘buaya’ tampan-Cello.

Cello yang awalnya ingin mendekati Una-seorang gadis populer di kampusnya, justru terjebak dan makin dekat dengan Helga yang aneh dan ajaib karena sering berpikir dan bersikap terlalu random.

Namun siapa sangka, Cello malah makin penasaran dengan gadis yang hatinya membeku itu. Baginya, Helga merupakan sosok yang ‘unik’ dan belum pernah ia jumpai. Mampukah Cello, menaklukkan hati Helga?

Ketiga buku ini sangat cocok untuk dibaca kapan saja sebagai hiburan dan bisa untuk healing juga loh!

Semoga artikel ini memberikan wawasan yang lebih mendalam tentang pengaruh teknologi pada kebiasaan membaca fiksi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun