Sebagai seorang penulis, Helga selalu mengabadikan hal berkesan di hidupnya dalam bentuk buku. Dan di tengah proses penulisan buku keenamnya, ia dipertemukan dengan ‘buaya’ tampan-Cello.
Cello yang awalnya ingin mendekati Una-seorang gadis populer di kampusnya, justru terjebak dan makin dekat dengan Helga yang aneh dan ajaib karena sering berpikir dan bersikap terlalu random.
Namun siapa sangka, Cello malah makin penasaran dengan gadis yang hatinya membeku itu. Baginya, Helga merupakan sosok yang ‘unik’ dan belum pernah ia jumpai. Mampukah Cello, menaklukkan hati Helga?
Ketiga buku ini sangat cocok untuk dibaca kapan saja sebagai hiburan dan bisa untuk healing juga loh!
Semoga artikel ini memberikan wawasan yang lebih mendalam tentang pengaruh teknologi pada kebiasaan membaca fiksi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H