Yuk Hidup Bersih dan Sehat bersama Mahasiswa KKN UIN SAIZU Purwokerto

Yuk Hidup Bersih dan Sehat Bersama Mahasiswa KKN UIN SAIZU PURWOKERTO

MI YPI Binangun Cilacap

Kelompok 63 mahasiswa KKN angkatan 52 UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto telah berhasil mengadakan sosialisasi PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) yang berlangsung di MI YPI Binangun kecamatan Binangun, Cilacap.

MI YPI Binangun -- pada hari Sabtu, 5 Agustus 2023 pukul 09.00 WIB, dilakukan sosialisasi perilaku hidup bersih dan sehat yang diadakan oleh mahasiswa KKN UIN SAIZU Purwokerto Kelompok 63 yang diikuti oleh seluruh siswa dan guru pengajar. Acara ini bertempat di halaman depan kelas MI YPI Binangun. Sosialisasi dilaksanakan setelah kegiatan jalan santai mengelilingi desa Binangun dan pengambilan sampah di sepanjang jalan yang dilewati. Tidak hanya penyampaian sosialisasi materi saja melainkan juga mengajak dan mengawali kegiatan pengecekan kebersihan kuku, rambut, gigi dan mulut secara rutin kepada seluruh siswa sebelum masuk kelas.

Dilanjutkan dengan kegiatan ice breaking sebagai pra kegiatan sosialisasi. Yang di isi dengan perkenalan oleh mahasiswa KKN Kelompok 63. Selanjutnya, kegiatan sosialisasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) ini diselenggarakan dengan tujuan utama untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman siswa tentang pentingnya hidup bersih dan sehat bagi diri sendiri dan juga lingkungannya. MI YPI Binangun menyadari betapa pentingnya upaya menjaga perilaku hidup bersih dan sehat bagi para siswanya, apalagi disana belum pernah melakukan kegiatan rutin pengecekan kebersihan kuku, rambut, gigi dan mulut.

Mahasiswa KKN Kelompok 63 UIN SAIZU Purwokerto menjadi pencetus pertama yang mengawali dan mengajak sekolah tersebut melakukan pengecekan rutin kebersihan kuku, rambut, gigi dan mulut. Oleh karena itu, sosialisasi ini menjadi langkah awal dalam membangun kesadaran terhadap pentingnya menjaga kebersihan dna kesehatan para siswanya. Melalui kehadiran mereka, diharapkan kegiatan tersebut tetap berjalan dan diteruskan secara berkelanjutan oleh pihak guru di sekolah MI YPI Binangun tersebut.

Dokpri

Adapun poin penting yang disampaikan oleh Shinta Fadhilah selaku pemateri dari salah satu mahasiswa KKN UIN SAIZU Purwokerto tentang Upaya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di sekolah sebagai berikut :

1. Jajan di Warung/Kantin Sekolah

Tidak jajan di sembarang tempat, harus dikantin sekolah. Dengan sasaran anak sekolah dengan adanya kantin, sekolah dapat mengawasi anak didik untuk tidak jajan di sembarang tempat. Selain itu, makanan di kantin dinilai lebih higienis.

2. Mencuci Tangan dengan Air Bersih Yang Mengalir dan Sabun

Air yang tidak bersih mengandung kuman dan bakteri penyebab penyakit. Penggunaan sabun dapat membersihkan kotoran dan membunuh kuman.

3. Buang Air Kecil dan Buang Air Besar di Jamban Sekolah

4. Mengikuti Kegiatan Olahraga di Sekolah

Manfaatnya yaitu memelihara kesehatan fisik, pertumbuhan dan perkembangan fisik baik, terhindar dari penyakit, berat badan terkendali.

5. Memberantas Jentik Nyamuk

Kegiatan memeriksa tempat penampungan air bersih yang ada di sekolah (bak mandi, kolam, dll), PSN untuk memberantas telur, jentik dan kepompong nyamuk.

6. Membuang Sampah Pada Tempatnya

Sampah terdiri dari sampah anorganik, organik, dan sampah berbahaya. Akibat buang sampah sembarangan dapat menimbulkan penyakit.

Melalui penerapan PHBS di sekolah memberikan manfaat diantaranya :

• Terciptanya sekolah yang bersih dan sehat sebagai peserta didik, guru dan masyarakat lingkungan sekolah
• Meningkatkan semangat proses belajar mengajar
• Citra sekolah sebagai institusi pendidikan semakin meningkat

Setelah penyampaian materi dilanjutkan siswa baris didepan kelas masing-masing kemudian diarahkan oleh mereka mahasiswa KKN untuk mengawali pengecekan kebersihan dan pemotongan kuku , rambut, dan kebersihan gigi dan mulut.

Kesimpulan dari kegiatan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) adalah langkah penting untuk meningkatkan upaya pencegahan penyakit dan membentuk pembiasaan terhadap seluruh siswa, guru dan masyarakat lingkungan sekolah. Dengan pengetahuan dan pemahaman tersebut akan tercipta lingkungan yang bersih dan sehat.

Dokpri