Mohon tunggu...
Fitri Kirana
Fitri Kirana Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Kegagalan adalah langkah awal kesuksesan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Georg Simmel: Ruang Sosial

24 September 2022   21:26 Diperbarui: 24 September 2022   21:37 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemikiran Georg Simmel 1858 - 1918

Georg Simmel, merupakan seorang tokoh sosiolog dari Jerman yang tidak kalah eksis seperti tokoh sosiolog lainnya. Simmel lahir pada tanggal 1 Maret 1858 di Berlin. Pada tahun 1876 Simmel berkuliah di Universitas berlin, disini Simmel belajar banyak mengenai berbagai ilmu pengetahuan seperti ilmu psikologi, ilmu sejarah, ilmu filsafat, dan Bahasa Italia. Simmel merupakan tokoh yang memiliki peran besar dalam sosiologi, karena pemikirannya menghasilkan karya besar bagi ilmu sosiologi, seperti karyanya yang terkenal yaitu "The Philosophy of Money" yang membahas mengenai konsep uang bermain dan bekerja. Georg Simmel wafat pada tahun 1918.

Ruang sosial

Kajian mengenai ruang sosial, dikenal oleh para masyarakat berkat pemikiran Georg Simmel. Menurut Simmel di dalam ruang sosial, terdapat berbagai macam proses produksi dan reproduksi dari dinamika yang terjadi di masyarakat. Simmel juga berusaha menjelaskan aspek relasional yang menjadi ciri dari masyarakat, yang dimana ciri dari masyarakat ditentukan dari bagaimana produksi dan reproduksi dapat diciptakan. 

Bagi Simmel, sosiologi adalah ilmu yang mengenai bentuk -- bentuk interaksi, tetapi lebih berfokus pada bentuk asosiasi. Asosiasi disini memiliki makna bagaimana anggota masyarakat dapat melebur menjadi satu dan melakukan kontak sosial dengan masyarakat, dan pada akhirnya ia mampu diterima dalam masyarakat tersebut. Contoh sederhana dari proses asosiasi seperti kerja bakti. Menurut Simmel, asosiasi berperan penting dalam menghasilkan kebudayaan dan uang.

Dalam konteks lain, menurut Simmel masyarakat mampu bekerja dalam kerangka ruang dan waktu. Maksudnya adalah masyarakat dapat berasosiasi di satu daerah yang berbeda, sedangkan ruang berkaitan dengan kewilayahan, kedaerahan maupun ciri dari masyarakat. Dalam entitas individu harus mampu beradaptasi dengan ruang dan waktu dimana dia hidup, dari hal tersebut Simmel merumuskan konsep masyarakat. Simmel menjelaskan bahwa masyarakat merupakan bagian yang melekat dalam totalitas, objek, asosiasi, estetika dan para aktor dalam masyarakat.

Ruang dan waktu 

Menurut simmel, aspek ruang dan waktu memiliki sifat konstitutif, konstitutif disini berarti menjadi suatu pondasi dasar dalam bangunan masyarakat, karena mengkonsepkan tindakan sosial sebagai pengalaman hidup. Pengalaman menjadi hal yang penting bagi individu dalam melakukan tindakan dalam ruang dan waktu, sehingga pengalaman dapat mempengaruhi mediasi eksternal, maksudnya adalah saat suatu individu berinteraksi dan beradaptasi dengan lingkungan sekitar, pengalaman yang pernah dia alami akan mempengaruhi dalam melakukan tindakan kumulatif.

Terdapat 5 aspek ruang, yaitu :

1. Eksklusivitas : setiap ruang memiliki ciri khas masing masing sehingga bersifat unik

2. Batasan -- batasan ruang : Batasan ruang ini dapat menghasilkan unit dalam ruang 

3. Ketetapan dari bentuk -- bentuk sosial dalam ruang : terdapat aturan, tujuan, hal yang akan dibangun dalam ruang sosial

4. Kedekatan dan jarak dengan ruang : setiap aktor dalam ruang memiliki kedekatan dalam ruang sosial, tetapi kadang dia memiliki jarak dengan ruang sosialnya

5. Mobilitas ruang :setiap ruang social memiliki situasi dan kondisi yang terus mengalami perubahan seiring dengan ciri khas actor   

Konsep uang

Uang = alat dan tujuan social

Menurut Simmel uang adalah bagian dari relasi interaksi yang ada di dalam masyarakat. Uang adalah hal yang dapat mengikat masyarakat sehingga dapat dikatakan bahwa uang mampu membangun relasi sosial dalam masyarakat. Namun tidak semua relasi sosial dapat dibangun dengan uang, karena tidak semua hal berkaitan dengan materi. 

Uang juga mampu menyatukan jarak dengan objek sehingga menciptakan relasi. Contohnya jika kita memiliki keinginan mempunyai suatu objek seperti handphone baru. Jika kita pada saat itu memiliki uang, maka kita mampu membelinya dan tidak ada jarak antara kita dengan handphone baru tersebut. Berbeda dengan jika kita tidak memiliki uang, maka kita tentu tidak dapat membeli handphone tersebut, dan akhirnya kita harus berjarak dengan objek tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun