Mohon tunggu...
Waode Fitri Jamaluddin
Waode Fitri Jamaluddin Mohon Tunggu... -

health promotion

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Hiduplah seperti Simbol Matematika

8 November 2014   02:30 Diperbarui: 17 Juni 2015   18:21 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada seorang teman , orangnya bersahaja, ia punya kebiasaan yang menurut saya sangat langkah pernah suatu hari kami naik mobilnya, mampir di SPBU, dia berkata kepada petugas SPBU “tolong di isi Rp 95.000, saja ya” seorang petugas merasa heran, iapun balik bertanya:’’ kenapa tidak sekalian Rp 100.000, pak? Ndak apa-apa isi saja Rp 95.000, balas dia, selesai diisi bensin dia memberikan uang Rp 100.000, sang petugas pun memberikan uang kembali Rp 5000, dia berkata “nda usah, ambil saja kembalinya, sang petugas SPBU seakan tidak percaya, iapun berucap “terimah kasih pak,seandainya setiap orang seperti bapak tentu hidup kami akan lebih sejahtra dengan gaji pas-pasan sebagai pegawai kecil.

Saya tertegun dengan perilaku dia dan juga petugastersebut. Di dalam perjalanan saya bertanya pada teman saya tersebut sering melakukan hal seperti itu? Diamenjawab “temanku kita tidak mungkin melakukan semua perintah Allah , lakukan hal-hal kecil yang ada di sekililing kita yang penting konsisten, kita tidak akan jatuhmiskin dengan kita memberi Rp 5000 setiap kita mengisi bensin,dan uang 5000 tidak membuat dia kaya, tapi yang pasti bisa membantu dia dan membuat dia bahagia,

Hiduplah seperti matematika, mengalikan sukacita, menambahkan semangat, membagi kebahagiaan, mengurangi kesedihan , dan menguadratkan kasih antara sesama,

Bisa kita mulai dengan hal-hal kecil……

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun