Mohon tunggu...
Fitri Indah
Fitri Indah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Undergraduate Management Student at Universitas Jember

Jember, Jawa Timur

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pandemi Covid Penghambat Pendidikan Berkualitas untuk Semua

11 Oktober 2021   16:10 Diperbarui: 11 Oktober 2021   16:16 348
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Pendidikan, satu kata yang dapat merubah peradaban sebuah bangsa. 

Bagaimana tidak? Dibuktikan dengan banyak negara maju saat ini, seperti Amerika, Jerman, dan Finlandia salah satu faktor pendorongnya disebabkan karena mereka menyadari dan memahami betul pentingnya pendidikan bagi penduduknya. Sama halnya dengan Indonesia, para pendiri bangsa sejak dulu telah memikirkan bahwa pendidikan yang berkualitas dapat membawa Indonesia lepas dari penjajah dan menuju kesejahteraan. 

Pemikiran ini tertuang dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 yang berisi tentang tujuan Negara Kesatuan Republik Indonesia, yaitu melindungi segenap bangsa Indonesia untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.

Kenyatanya, pendidikan berkualitas untuk seluruh penduduk di Indonesia yang merupakan cita-cita sejak lama belum terlihat titik terangnya hingga saat ini. Berdasarkan data Best Countries for Education 2021 yang dipublikasikan oleh US News, pendidikan Indonesia menempati urutan ke-54 dair 120 negara di seluruh dunia. Diperparah dengan keadaan pandemi covid-19 yang melanda dunia saat ini, khususnya Indonesia yang menajdi salah satu negara paling terdampak Covid-19. 

Dilansir dari laman worldometers.info/coronavirus/, per tanggal 7 Oktober 2021 Indonesia menduduki urutan ke-14 dari 223 negara di dunia dengan kasus Covid-19 sebanyak 4.223.094 dan total kematian 142.413 kasus. Hal seperti inilah yang mengharuskan para pelajar dan mahasiswa mau tidak mau belajar dari rumah untuk menekan penularan virus corona.

Pandemi Covid-19 memiliki pengaruh besar dalam pencapaian Sustainable Development Goals (SDG). Dalam hal ini, pandemi Covid-19  menjadi penghambat pencapaian SDG poin ke-4 yakni pendidikan berkualitas untuk semua. 

Hambatan yang paling mencolok adalah menigkatnya ketimpangan dalam memperoleh akses pendidikan. Sekolah yang berada di daerah terpencil sering kali susah untuk menjangkau akses internet dan listrik yang mana kedua hal terebut sangat diperlukan untuk keberlangsungan jalannya pembelajaran jarak jauh. 

Berbeda halnya dengan sekolah yang berada di kota. Mereka bisa dengan mudah mendapat akses internet dan listrik sehingga tidak perlu khawatir dalam menghadapi pembelajaran jarak jauh.

 Selain dari sisi teknis, ketimpangan pendidikan ini juga terjadi karena adanya perbedaan kapabilitas sumber daya manusia yang di sini ialah tenaga pendidik dan murid dalam hal adaptasi dengan adanya kegiatan pembelajaran jarak jauh. Dari sini dapat disimpulkan bahwa ketimpangan akses pendidikan Indonesia yang awalnya sudah cukup tinggi, dengan adanya pandemi Covid-19 membuat ketimpangan tersebut semakin terasa keberadaannya. 

Oleh sebab itu, sebagai agent of change kita para mahasiswa harus berkomitmen untuk membawa perubahan demi pendidikan berkualitas bagi seluruh rakyat Indonesia, dimana hal ini juga merupakan bagian dari agenda SDG's poin ke-4. 

Bicara tentang upaya yang bisa dilakukan, sejauh ini pemerintah sudah memperlihatkan upayanya dengan adanya bantuan kuota data internet. Bantuan ini sudah berjalan dan mendapat respon yang baik dari masyarakat. Selain upaya tersebut, pemerintah pusat melalui pemerintah daerah bisa melakukan pendekatan dengan cara menggandeng komunitas lokal yang ada di daerah untuk terjun langsung kepada masyarakat yang memang membutuhkan bantuan lebih dari sekadar kuota data internet seperti alat komunikasi dan bantuan sumber daya manusia untuk perihal pengaksesan teknologi.

Alat komunikasi yang terbatas seringkali menjadi hambatan untuk sebagian besar siswa di daerah terpencil seperti halnya handphone dan juga laptop. Komunitas lokal dan pemerintah daerah bisa mengupayakan pengadaan untuk pinjaman alat komunikasi bagi para pelajar agar lebih mudah dalam mengakses kegiatan pembelajaran jarak jauh. 

Dana untuk pengadaan alat komunikasi ini bisa dari pemerintah pusat atau bisa juga dari masyarakat yang peduli akan pendidikan dan berkenan untuk menjadi donatur dalam menyukseskan upaya pemerintah menekan penyebaran virus Covid-19. 

Terkait masalah perbedaan kapabilitas sumber daya manusia, melakukan pelatihan secara daring untuk para tenaga pengajar saja tidak cukup. Hal ini dapat diatasi dengan cara menerjunkan pemuda pemudi melek teknologi dari komunitas yang ada untuk membantu para tenaga pengajar dan para pelajar dalam melakukan kegiatan pembelajaran jarak jauh. 

Kegiatan ini tentu saja dilakukan dengan pengawasan dari pemerintah setempat agar berjalan denga naman dan tentunya tidak menimbulkan klaster covid baru. Dari kedua poin yang ada dapat disimpulkan bahwa peran masyarakat tentunya sangat penting dalam mencapai tujuan SDG poin ke-4 yakni pemerataan pendidkan berkualitas untuk semua.

Kesimpulan yang kemudian dapat ditarik ialah pandemi covid yang terjadi secara tiba-tiba tentu mengganggu jalannya agenda Sustainable Development Goals (SDG) khususnya poin ke-4, yakni pendidikan berkualitas untuk semua. 

Pemerintah dapat bekerja sama dengan masyarakat khususnya komunitas lokal yang melek akan pendidikan untuk menyelesaikan masalah-masalah yang muncul seperti susahnya mendapatkan akses internet atau listrik di daerah terpencil dan perbedaan kapabilitas sumber daya manusia. 

Pemerintah dan komunitas lokal dapat bersama-sama mengupayakan pengadaan alat komunikasi dan juga pemuda pemudi yang melek akan teknologi. Jadi, dalam menyukseskan agenda SDG, yakni pendidikan berkualitas untuk semua perlu adanya sinergi antara pemerintah dan masyarakat.

Daftar Pustaka

News, US. 2021. Best Countries for Education. https://www.usnews.com/news/best-countries/best-countries-for-education. Diakses pada 9 Oktober 2021.

Info, W. 2021. Reported Cases and Deaths by Country or Territory. https://www.worldometers.info/coronavirus/#countries. Diakses pada 9 Oktober 2021.

Kemdikbud. 2021. Bantuan Paket Kuota Data Internet Tahun 2021 Periode September-November 2021. https://kuota-belajar.kemdikbud.go.id/. Diakses pada 9 Oktober 2021.

Annur, S, Wati, M, Mahtari, S, dan Prastika, MD. 2018. Sustainable Development Goals (SDGs) dan Peningkatan Kualitas Pendidikan. Seminar Nasional Pendidikan. ISBN 978-602-6438-63-8: 4.

Fitri Indah Sari/210810201023/Kelompok 6

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun