"kamu yang gak bisa ngertiin aku, selalu larang aku ini itu"
"tapi aku larang kamu selalu beralasan, lima tahun kita pacaran masa kamu belum bisa pahamin sifat aku? kamu kan tau kalau aku gak suka cewe yang neko-neko dan kamu udah berani buat jadi cewe itu"
"tapi aku kan beralasan juga ngelakuin hal ini"
"alasan kamu tuh norak, lebih baik kita putus dan kamu bisa bebas ngelakuin semua hal yang kamu mau tanpa ada larangan-larangan lagi dari aku"
"yaudah klo itu mau kamu, aku bisa qo hidup tanpa kamu" Virnie yang kesal akhirnya meninggalkan Derry, dia merasa bahwa Derry tak pernah ngerti keinginannya, Derry pun menangisi kepergian Virnie namun dia hanya tak ingin lebih dalam mencintai Virnie, Derry tak mau kalau akhirnya menikah dengan wanita yang tak pernah mau dengar ucapannya.
***
Dua tahun berlalu, Virnie masih menyesali perbuatannya dulu. Dia masih tak percaya bahwa Derry benar-benar bukan miliknya lagi, lima tahun berpacaran bukan hal yang mudah untuk melupakan semua kenangan dan orang didalamnya. Virnie pun akhirnya melepas rambut sambungannya karena rasa bersalahnya terhadap lelaki yang sesungguhnya sangat dicintainya. Semenjak memutuskan Virnie, Derry tak pernah lagi menemui dan menghubungi Virnie, nomor handphone Derry pun sudah tidak aktif lagi. Kini Virnie sudah mempunyai kekasih bernama Gerry namun hatinya masih sangat besar untuk Derry dan hari ini dia berniat kerumah Derry untuk sekedar meminta maaf.
"eh Virnie apa kabar?" sambut Mamanya Derry saat menemui Virnie
"baik Tante, Derry ada?" tanya Virnie tanpa basa-basi
"Derry sekarang tinggal di Bandung"
"dia sendiri disana?"