Siapa yang udah nonton film yang satu ini? Yups, film ini menceritakan tentang pengusaha muda yang patut kita contoh jiwa semangat, serta pantang menyerahnya dan rasa ingin tahunya yang sangat menggebu-gebu. Untuk sobat kompasiana yang belum nonton dan penasaran sama ceritanya, kalian bisa cuss... baca sinopsis ini agar tau alur cerita dari filmnya ya. Hehehe
The Billionaire merupakan film yang dirilis pada tahun 2011 ini diangkat dari kisah nyata yang didasari kehidupan Top Ittipat.
Film ini diperankan oleh Pachara Chirathivat yang berperan menjadi Top IttipatSemuanya berawal ketika ia berusia 16 tahun, dia adalah pecandu game online, dan mendadak kaya ketika menjual item game langka.
Hingga suatu ketika, akun games online Top di hapus oleh admin game online karena dianggap akun Top telah disalahgunakan. Sejak saat itulah Top mulai beralih ke bisnis lain.Â
Karna Top sudah kehabisan uang gara-gara membeli Playstation bajakan seharga 25.000 bath plus DVD player. Lalu Top menggadaikan jimatnya ke toko jimat seharga 100.000 bath untuk melanjutkan biaya kuliahnya di swasta. Top ini tipikal anak keras kepala, tapi dia konsisten dalam mengambil keputusan.
Saat usia 17 tahun, dia beralih untuk menjadi penjual kacang. Di sela-sela waktu kosong, Top memanfaatkan waktunya untuk menjelajahi ke tempat Food Expo, di tempat inilah dia menemukan mesin canggih pengelola kacang dengan menyewa harga 500.000 bath.
Setiap selesai pulang kuliah, dia menyempatkan pergi kepasar untuk meneliti bagaimana cara mengelola kacang agar rasanya gurih dan enak.
saat dia sudah mendapatkan resep dan langkah-langkah cara membuat kacang. Lalu Top langsung mempraktekannya di rumah, setelah berkali-kali mencoba Alhasil rasanya pun enak. Target pemasaran Top untuk jual kacangnya yaitu di Mall yang di temani oleh pamannya.
Namun, usahanya tak semudah yang ia bayangkan. Berkali- kali gagal tidak menyebabkan Top menyerah. Padahal uang untuk berbisnis juga sudah semakin menipis.
Saat usia 18 tahun, keluarganya bangkrut dan meninggalkan hutang sebesar 40 juta Baht. Lalu ayah dan ibunya memutuskan untuk pindah. Top memutuskan tetap tinggal di thailand bersama pamannya.
Saat usia 19 tahun, dia memutuskan untuk membuat cemilan rumput laut 'Tao Kae Noi' yang dijual di 3.000 cabang 7-Eleven di ThailandÂ
Dia terinspirasi oleh pacarnya yang suka nyemil makanan rumput laut,Namun sayang nya hubungan mereka kandas. Karena kurangnya komunikasi. Tapi tidak membuat Top galau terus menerus untuk memikirkan hal seperti itu. Dia tetap fokus dengan tujuannya.
Dari setiap kegagalan-kegagalan tidak membuat Top patah semangat dia terus mencoba dan mencoba hingga akhirnya berhasil.
Singkat cerita, Ketika di usia 26 tahun, ia menjadi produsen cemilan rumput laut terlaris di Thailand, berpenghasilan 800 juta Baht per tahun dan mempekerjakan 2.000 staf.
Dari cerita ini cukup kita ambil kesimpulan tidak ada yang sia-sia ketika kita ingin berusaha. Semua ada step by step dalam menjalankannya. Dan perlu kita ketahui Kunci utama dalam keberhasilan adalah Niat, Usaha, dan Doa.
Film ini bukan hanya disediakan untuk pebisnis saja ya. Tapi untuk kita semua ko,hehehe. jadi jangan pernah takut untuk mencoba tantangan baru. Tetap optimis dan konsisten dengan apa yang kita pilih. Karena hidup ini pilihan. Setiap pilihan pasti ada Resikonya.
Kegagalan Adalah Saat Anda Memutuskan untuk Berhenti Mencoba. Jika Anda Tetap Mencoba, Itu Adalah Proses Keberhasilan yang Tertunda.
Dibalik Kegagalan Terdapat Dua Keuntungan, yakni Keuntungan untuk Belajar Menemukan Cara Lain dan Keuntungan untuk Memperkuat Mental.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H