Hasil konsultasi yang saya peroleh, pertama-tama perlu dipahami adalah kita harus mengerti jenis mikroba dan 'anti' yang melawannya. Mikroba terdiri dari bakteri, virus, jamur, parasit. Sementara jenis anti-nya, yakni antibiotika, antivirus, antifungal, antiparasit.
Sehingga kita tahu bahwa antibiotika untuk melawan bakteri, antivirus untuk virus, antifungal untuk jamur, dan antiparasit untuk melawan parasit.Â
Kedua, cara penulisan untuk menyebut obat 'anti-nya' adalah dengan menambahkan kata 'obat' di depan jenis 'anti-nya.' Maka, kita menuliskannya menggunakan padanan kata, 'obat antibiotika, obat antivirus, obat antifungal, obat antiparasit.'
Di sisi lain, apabila kita menuliskan kata antimikroba -- obat antimikroba -- ditujukan untuk menyebut semua jenis anti yang disebabkan karena mikroba.
Kenapa menambahkan kata 'obat' untuk penyebutannya? Kita memaknai definisi kata antimikroba artinya, zat atau agen yang dapat membunuh, menghambat atau mencegah pertumbuhan mikroorganisme, seperti bakteri, jamur, dan virus.
Antibiotika adalah senyawa atau zat yang digunakan untuk menghambat atau membunuh pertumbuhan bakteri. Singkat kata, antibiotika dimaknai sebagai anti terhadap bakteri.
Dengan demikian, istilah obat antimikroba berarti merujuk pada klasifikasi obat untuk mengobati infeksi mikroba, termasuk bakteri, virus, jamur, dan parasit. Obat antibiotika hanya merujuk pada obat-obatan untuk melawan infeksi bakteri dan tidak bekerja melawan infeksi virus, misalnya flu.
Jadi, penulisan yang benar pakai padanan kata yang mana?
Ini adalah pertanyaan penutup. Dalam pemberitaan biasanya menyesuaikan dengan kata kunci sesuai penelusuran Google yang paling banyak digunakan dan sedang trending.Â
Pada penelusuran Google Trends, contohnya pada kata 'antibiotik' lebih banyak digunakan dan diakses dibanding 'antibiotika.' Begitu pula padanan kata 'obat antibiotik' lebih banyak dicari daripada 'obat antibiotika.'
Bisa saja komentar-komentar bermunculan, "Ditulisnya antibiotik saja, yang paling banyak digunakan kan itu. Enggak usah pakai kata obat antibiotik, cukup antibiotik saja kan sudah pada tahu maksudnya."
"Kebanyakan rujukan dari jurnal sampai pemberitaan media lain pakainya antibiotik, jarang penggunaan antibiotika."