Mohon tunggu...
Fitri Haryanti Harsono
Fitri Haryanti Harsono Mohon Tunggu... Penulis - Penulis di Kementerian Kesehatan RI

Akrab disapa Fitri Oshin | Jurnalis Kesehatan Liputan6.com 2016-2024. Spesialisasi menulis kebijakan kesehatan. Bidang peminatan yang diampu meliputi Infectious disease, Health system, One Health, dan Global Health Security.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Terinfeksi Mpox Tidak Perlu Obat Apapun, Masa Iya?

16 September 2024   16:55 Diperbarui: 16 September 2024   17:31 330
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Kalau kena Mpox tidak perlu obat apa-apa. Cukup perlu tidur, perbanyak makan protein hewani. Virus tidak ada obat."

Cuitan yang beredar di media sosial di atas cukup menuai beberapa komentar dari warganet lain, yang isinya terkesan sepakat atas pernyataan yang dikemukakan. 

Ada yang mencuit, "Oh, iya memang, kan virus enggak ada obatnya" atau "Mpox itu sembuh sendiri, nanti juga hilang kok. Tubuh bakal melawan sendiri virusnya."

Lantas, apakah benar jika terinfeksi Mpox tidak membutuhkan pengobatan dan sembuh sendiri? Ruam atau lesi pada gejala Mpox seperti cacar, nantinya akan kering, mengelupas, dan sembuh sendiri.

Akan tetapi, perjalanan menuju pemulihan bagi seseorang yang positif terinfeksi Mpox tidak bisa dikatakan 'sembuh sendiri tanpa obat.' 

Pengobatan Mpox dan penanganan medis tetap dibutuhkan. Ada sejumlah penjelasan yang perlu diluruskan dari narasi yang menyebut kena Mpox tidak membutuhkan obat apapun.

Pertama, istirahat cukup dan konsumsi makanan yang baik merupakan salah satu konsep sehat secara umum.

Melalui siaran pers Kementerian Kesehatan RI tanggal 14 September 2024 yang merespons atas narasi 'kena Mpox tidak perlu obat', ditegaskan bahwa tidur yang cukup, konsumsi makanan yang baik, dan olahraga teratur itu termasuk konsep sehat secara umum. 

Seringkali kita mendengar, konsep sehat tersebut utamanya guna mencegah penyakit. Dalam hal ini sebagai bentuk upaya pencegahan terhadap penyakit. Dengan pola hidup sehat, kita menjaga tubuh tetap sehat, tidak gampang sakit. 

Kedua, obat simptomatik untuk meredakan gejala.

Lain halnya pada kondisi seseorang yang positif Mpox. Tubuh dalam keadaan sudah terinfeksi virus disertai gejala yang dialami.

Gejala Mpox berupa demam, sakit kepala hebat, nyeri otot, sakit punggung, lemas, pembengkakan kelenjar getah bening (di leher, ketiak atau selangkangan) dan ruam atau lesi kulit. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun