Mohon tunggu...
Fitri Haryanti Harsono
Fitri Haryanti Harsono Mohon Tunggu... Penulis - Penulis di Kementerian Kesehatan RI

Akrab disapa Fitri Oshin | Jurnalis Kesehatan Liputan6.com 2016-2024. Spesialisasi menulis kebijakan kesehatan. Bidang peminatan yang diampu meliputi Infectious disease, Health system, One Health, dan Global Health Security.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Starlink Elon Musk Bikin Sumringah Layanan Kesehatan di Pelosok Daerah

31 Mei 2024   11:00 Diperbarui: 31 Mei 2024   11:09 428
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Internet Starlink milik Elon Musk telah diujicobakan di beberapa Puskesmas di pelosok Indonesia (Image by freepik)

Platform SATUSEHAT menghubungkan seluruh data pasien di fasyankes, industri kesehatan serta mengintegrasikannya ke pemerintahan atau stakeholder terkait seperti dinas kesehatan. Hasilnya, seluruh data juga akan terhubung ke Kemenkes.

Ketiga, Rekam Medis Elektronik (RME) yang masih terus berproses sehingga semua fasyankes, baik klinik maupun rumah sakit dapat mengimplementasikannya. RME ini nantinya akan terintegrasi dengan platform SATUSEHAT.

Keempat, sertifikat dan notifikasi imunisasi digital yang baru-baru ini diluncurkan. Riwayat dan sertifikat imunisasi bisa diakses secara digital melalui ponsel melalui aplikasi SATUSEHAT. Orangtua juga akan menerima notifikasi imunisasi dan jadwal pemberian imunisasi berikutnya secara otomatis melalui WhatsApp.  

Butuh Akses Internet Mumpuni

Terobosan-terobosan DTO Kemenkes di atas membutuhkan kelancaran akses internet yang mumpuni. Sehingga kemudahan digitalisasi kesehatan tidak hanya dinikmati oleh masyarakat perkotaan saja, melainkan masyarakat di pelosok daerah.

Yang paling penting, output dari digitalisasi data kesehatan adalah bagaimana data tersebut real time setiap waktu. Apabila akses internet kurang memadai bahkan tidak tersedia sinyal internet di pelosok, data yang dikirimkan tenaga kesehatan pun akan telat masuk.

Implikasinya dapat berpengaruh terhadap pengambilan keputusan atau kebijakan di pemerintahan. Misalnya, dalam penanganan stunting, kita harus tahu berapa jumlah anak yang stunting. Data ini harus tepat untuk penanganan lebih lanjut, terlebih lagi kondisi di daerah masing-masing berbeda.

Contoh lain, di tingkat pemerintahan, dinas kesehatan akan dapat lebih mudah memantau kondisi kesehatan di daerahnya. Mana saja daerah dengan angka hipertensi tinggi, yang mungkin bisa terpantau langsung by name by address.

Manfaat akses internet di bidang kesehatan ikut membantu kelancaran telemedicine. Perluasan teknologi telemedicine termasuk salah satu program utama transformasi teknologi kesehatan. 

Kita ingat saat pandemi COVID-19, Kemenkes bekerja sama dengan beberapa platform telemedicine di antaranya, YesDok, Alodokter, KlikDokter, SehatQ, dan Good Doctor. Konsultasi layanan virtual ini sangat membantu masyarakat yang isolasi mandiri dalam layanan pengobatan.

Cerita saat uji coba Starlink, Puskesmas Pembantu (Pustu) Sumerta Kelod Denpasar dapat membuat hasil foto USG dikirim ke SATUSEHAT sehingga ibu hamil bisa tahu informasi bayinya dan hasilnya juga dikirimkan via WhatsApp.

Di Pustu Bungbungan Klungkung, Starlink sangat lancar membantu posyandu yang terhubung dengan pustu dalam pendataan bayi dan balita.  Di sana memang sudah ada internet, namun sebelum masuk Starlink, kecepatan internet terbilang lama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun