[caption id="" align="aligncenter" width="470" caption="Pemeriksaan grup band kangen band"][/caption] Ranah hiburan kembali heboh tatkala personil grup band Kangen Band, Andika cs tertangkap sedang beraksi dan berpesta pora menggunakan narkoba dan ganja. Peristiwa ini terjadi setelah petugas Badan Narkotika Nasional (BNN) menggerebek markas grup band Kangen Band pada hari Sabtu dini hari, 12 Maret 2011 yang terletak di kawasan Cibubur, Jakarta Timur. Hasil pemeriksaan seluruh personel grup Kangen Band dinyatakan Andika (vokalis) dan Izzi (keyboard) terbukti positif menggunakan narkoba jenis ganja. Alhasil, Kangen Band dikenai hukuman tak bisa manggung, Andika dan Izzie harus menjalani rehabilitasi selama 6 bulan. Kapok juga malu mungkin itulah yang dirasakan Andika dan Izzie. Begitu banyak artis, penyanyi hingga aktor dalam 'alam' hiburan yang terjerat masuk ke 'dunia kegelapan' yaitu narkoba, ganja hingga miras (minuman keras). Kasus yang melanda grup band Kangen Band hanyalah contoh dari sekian banyak kasus, sebelumnya Sammy (mantan vokalis Kerispatih) ataupun Yoyok 'Padi' juga Iyut Bing Slamet terjerat kasus narkoba.
Mengapa para artis juga penyanyi banyak masuk dalam 'dunia kegelapan' itu??? Mengapa saat popularitas mereka naik daun tak lepas dari 'dunia kegelapan itu??? Apa yang melatarbelakangi mereka hingga terjerat kasus seperti itu?? Mungkin tak semua artis terjerat narkoba tapi setelah kita perhatikan dan amati lebih jauh lagi kebanyakan dari mereka mencoba masuk dan menjadikan narkoba bagian dari kehidupan yang tak bisa dilepaskan.
Kegiatan bidang hiburan maupun entertainment membuat sibuk dan kurang istirahat bagi penyanyi juga artis, jam istirahat mereka dapat dihitung dengan beberapa jam bahkan beberapa menit saja. Tuntutan tubuh untuk tampil dengan baik di setiap waktu bisa dikatakan salah satu faktornya. Dengan mengkonsumsi narkoba ataupun ganja memang membuat tubuh lebih percaya diri dan kuat tapi melupakan kesehatan yang sebenarnya. Kecanduan, candu dan candu.
Kehidupan para artis yang terkesan selalu glamor juga hedonisme, memliki banyak uang juga populer menambah faktor-faktor lain menuju 'dunia kegelapan'. Gaya hidup, lingkungan serta gengsi (prestise) merupakan 'makanan yang selalu dikonsumsi' sehari-hari. Hidup di atas tumpukan uang, lingkungan mereka yang memiliki banyak komunitas masing-masing pasti rasa ingin juga ketertarikan dalam 'dunia kegelapan' tak dapat terelakkan.
Kebanyakan para artis tentunya sudah measakan 'dugem' sebagai pelepas kelelahan mereka akan 'dunianya' yang penat dan sibuk. Berawal dari inilah mudah rasanya jikalau narkoba, ganja hingga miras masuk ke kalangan artis-artis. Ada kalanya gengsi (prestise) melanda sang artis jika belum merasakan 'dunia kegelapan' dibilang 'kampungan, tidak gaul bahkan ketinggalan zaman'. Kebanyakan para artis juga penyanyi pastilah beranggapan 'Apa sih yang tidak bisa dilakukan dengan uang???' Bisa membeli segalanya, kepuasan, ekspresi, kebebasan hingga kesenangan diri tentunya menjadi nilai penting yang wajib digarisbawahi bagi mereka. Akhirnya kebablasan inilah yang rasa-rasanya bagai menggali lubang diri mereka sendiri, sikap dan tingkah laku gaya hidup mereka sendiri akan merugikan orang banyak.
Popularitas yang telah diraih hanya sebagai status. Padahal sebaiknya para artis juga penyanyi sadar akan kedudukan mereka yang diekspos berbagai media. Karena diekspos inilah para artis juga penyanyi tak ayal menjadi panutan bagi para fans-fansnya.
Jikalau sang artis bersikap dan berperilaku tidak baik, bagaimana pendapat para fansnya?? Mungkinkah mereka bersimpati atau bisa juga menghujat. Tentunya hal ini dapat diatasi dan diharapkan tidak terjadi di kalangan artis. Tapi apakah bisa????????????
Wajar saja dan hak seseorang meraih kepopularitasnya namun ingatlah kita harus mempunyai benteng yang kuat karena sewaktu-waktu popularitas inilah yang mungkin akan mengantarkan ke gerbang 'dunia kegelapan' Para artis dan penyanyi WASPADALA!!!!!!!!!! WASPADALAH!!!!!!!!!!!!!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H