Mohon tunggu...
Fitri Haryanti Harsono
Fitri Haryanti Harsono Mohon Tunggu... Penulis - Penulis di Kementerian Kesehatan RI

Akrab disapa Fitri Oshin | Jurnalis Kesehatan Liputan6.com 2016-2024. Spesialisasi menulis kebijakan kesehatan. Bidang peminatan yang diampu meliputi Infectious disease, Health system, One Health, dan Global Health Security.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

"Lebih Dekat, Lebih Nyata" dengan Suku Dani dan Lembah Baliem

1 Desember 2014   23:26 Diperbarui: 17 Juni 2015   16:19 612
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_357270" align="aligncenter" width="640" caption="Foto kiri, perempuan suku Dani asyik memainkan telepon seluler"]

1417424968454694891
1417424968454694891
[/caption]

Bersahabat

Evi mengumpulkan dokumentasi foto kehidupan masyarakat suku Dani selama sepuluh tahun. Ia menuturkan kebersamaan dirinya dengan suku Dani dan Lembah Baliem.


Sebenarnya, mereka (masyarakat suku Dani) sangat bersahabat dengan siapapun. Asalkan, kita memahami dan mengenal lebih dekat kehidupan sehari-hari dan budaya mereka. Wajah memang seram, tapi hatinya baik,” ungkap Evi dalam sambutannya.

Selain itu, masyarakat suku Dani mengutamakan kebersamaan, seperti tradisi bakar batu. Seekor babi hutan dimasak dengan batu-batu di atasnya. Daging yang sudah masak dibagi rata dan dimakan ramai-ramai. Mereka tidak makan bila belum disuruh makan.

[caption id="attachment_357272" align="aligncenter" width="640" caption="Tradisi bakar batu "]

14174251111867080859
14174251111867080859
[/caption]

Lewat potret kehidupan masyarakat suku Dani menandakan keterbukaan terhadap dunia luar, tidak membuat mereka lupa tradisi nenek moyang. Jauh di ujung timur Indonesia, kearifan budaya tetap terjaga. Lembah Baliem menyajikan pemandangan luar biasa dan kebutuhan pangan sehari-hari masyarakat suku Dani.

Mereka hidup berdampingan dengan alam. Alam menyediakan sayuran, umbi-umbian, dan segudang buah-buahan. Bersahabat dengan alam. Pun begitu bersahabat dengan sesama manusia lainnya.

[caption id="attachment_357273" align="aligncenter" width="640" caption="Suku Dani naik minibus atau angkutan umum di Wamena"]

14174252072062673683
14174252072062673683
[/caption]

Jangan heran bila Anda naik minibus atau angkutan umum di Wamena, Papua akan bertemu dengan suku Dani yang baik hati.

Keterangan singkat dari foto di atas bisa mencerminkan betapa ramahnya masyarakat suku Dani. Jika suatu hari Anda bisa bertemu masyarakat asli suku Dani, jangan malu-malu untuk berfoto bersama sekaligus menyempatkan berbincang-bincang. Mereka sangat senang diajak ngobrol.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun