[caption id="attachment_364947" align="aligncenter" width="640" caption="Nangkring Perkenalan KomapsianaTV di Studio Room lantai 6, Gedung Kompas Gramedia, Palmerah Barat, Jakarta, Jumat (16/1) kemarin (Arsip Pribadi)"][/caption]
Sejak berkibar pada 2008 silam, media warga Kompasiana mengalami perkembangan signifikan, baik dari segi platform hingga jumlah pengguna internet (netizen) yang bergabung semakin meningkat. Mulai 19 Januari 2015, tulisan warga Kompasiana akan menjelma visual.
Program KompasianaTV akan mengudara ke layar kaca Kompas TV dengan jadwal tayang Senin-Rabu pukul 19.00-20.00 WIB dan Kamis-Jumat pukul 19.00-21.00 WIB. Program ini menjadi persembahan istimewa bagi Kompasianer—sebutan blogger Kompasiana—untuk unjuk gigi di layar televisi. Konten program berasal dari tulisan Kompasianer.
Sorotan mata publik tidak hanya pada tulisan yang dibaca, melainkan bisa melihat siapa di balik si empunya tulisan. Segmen program KompasianaTV melalui diskusi hangout (kotak obrolan di Google+) antar-Kompasianer. Setiap Kompasianer terbuka peluang tampil di layar kaca lewat hangout.
Konten utama
Perbincangan di KompasianaTV seputar seputar berita-berita hangat yang tengah tren maupun topik unik dan menarik, misal tema politik dan sosial. Sesi bincang-bincang (talkshow) dan menampilkan tulisan atau video terpilih merupakan dua konten utama yang akan dihadirkan.
Perkenalan KompasianaTV di Studio Room Lantai 6, Gedung Kompas Gramedia, Palmerah Barat, Jakarta Pusat, Jumat (16/1) kemarin, Content & Community Assistant Manager Kompasiana Iskandar Zulkarnaen menjelaskan setiap episode KompasianaTV akan menghadirkan lima Kompasianer.
[caption id="attachment_364948" align="aligncenter" width="640" caption="Fitri (Penanggungjawab KompasianaTV) dan Iskandar Zulkarnaen sedang menjelaskan cara hangout (Arsip Pribadi)"]
Tokoh bicara ikut mewarnai KompasianaTV. Mereka akan berbicara langsung dari lokasi masing-masing. Contoh, sasaran tokoh bicara kepada Walikota Bandung Ridwan Kamil, maka Kang Emil—sapaan akrab Ridwan Kamil—di Bandung, Jawa Barat.
Konten tulisan yang diangkat, antara lain liputan warga, wisata, new media, sosok, hiburan, dan kesehatan. Kegiatan Kompasianer yang mengadakan acara (event Kompasiana activity) bisa diangkat. Kompasianer bisa menginformasikan kegiatan kepada tim KompasianaTV, selanjutnya akan ada tim yang bertugas meliput kegiatan tersebut.
Tak ketinggalan, rubrik kawat dunia menjadi pemanis pengetahuan. Hal tersebut didukung pula, banyak Kompasianer yang bermukim atau bertugas di negeri seberang. Reportase dan hal-hal unik yang ada di tanah seberang sungguh menggugah untuk disimak.
[caption id="attachment_364949" align="aligncenter" width="640" caption="Kompasianer Rahab Ganendra sedang bertanya (Arsip Pribadi)"]
Selain mengangkat tulisan, KompasianaTV akan menayangkan video kiriman Kompasianer. Artinya, Kompasianer bisa mengirimkan tulisan sekaligus video reportase—yang telah diunggah di YouTube—dengan menempelkan tautan (link) pada tulisan atau kirim langsung ke surel Pengelola Kompasiana.
Tantangan On Air
Secara teknis, Kompasianer terpilih sudah diundang sehari sebelumnya untuk hangout. Saat hari H tiba, Kompasianer di telepon untuk dites jaringan. Mulai acara pukul 19.00 WIB, maka jam 17.00 WIB sudah ditelepon, kemudian pukul 18.00 WIB di invite hangout.
Siaran langsung (on air) KompasianaTV akan menghadapi tantangan jaringan. Kompasianer harus mempunyai jaringan kuat untuk On Air lewat hangout. Menanggapi hal itu, tim akan membuka hotspot di daerah-daerah. Dengan demikian, Kompasianer bisa mendatangi hotspot untuk hangout.
[caption id="attachment_364952" align="aligncenter" width="640" caption="Kompasianer Edrida Pulungan tengah bertanya (Arsip Pribadi)"]
Dalam penayangan KompasianaTV yang bersifat mengedukasi publik, tiap Kompasianer perlu memerhatikan poin-poin penting selama siaran berlangsung. Sesi hangout terbagi kubu pro dan kontra. Kompasianer harus menata lisannya dengan baik alias jangan terlalu lebay atau haters.
Durasi acara yang memakan hingga dua jam lamanya amat menantang Kompasianer yang berpartisipasi hangout. Apabila sudah on air, Kompasianer tidak diperbolehkan kemana-mana, tetap berada di depan layar hangout. Makan minum mesti ditunda bahkan saat iklan berlangsung.
Untuk itu, 15 menit sebelum on air, Kompasianer dipersilakan makan minum maupun ke kamar kecil. Latar belakang suasana lingkungan saat hangout juga harus bersih dan rapi. Kondisi lingkungan sekitar Kompasianer mesti kondusif karena ikut terpampang di layar televisi.
Program dokumenter
Konsep acara KompasianaTV terbilang matang direncanakan. Rencana ke depan pada Maret 2015, KompasianaTV akan menayangkan program dokumenter “Cerita Indonesia”. Program tersebut diangkat dari artikel ke visual dengan pembawa acara (host) Kompasianer sendiri.
Tim KompasianaTV akan mendokumentasikan profil Kompasianer yang terpilih artikelnya. Pembahasan dari proses lahirnya artikel sampai kirim artikel. Dalam arti, ada reka ulang proses lahir-kirimnya artikel.
Begitu memikat hati bukan tayangan KompasianaTV. Bayangan sosok para penghuni Kompasiana bisa mengudara ke layar kaca. Tentunya, diharapkan memberikan efek peningkatan jumlah pembaca (viewers) terhadap artikel-artikel yang tayang serta semakin banyak netizen yang bergabung di Kompasiana.
[caption id="attachment_364954" align="aligncenter" width="640" caption="Iskandar Zulkarnaen memberi penjelasan (Arsip Pribadi)"]
Silakan persiapan diri untuk tampil eksis di KompasianaTV! Kini, Kompasianer bisa bersiap diri kapanpun dan di manapun untuk menangkap peristiwa di sekitar lewat video. Tulisan pun bisa diperkaya dengan video.
Video yang direkam sebenarnya bebas durasinya, tapi ideal durasi di bawah satu menit. Bila lebih dari satu menit, tidak perlu khawatir karena ada tim KompasianaTV yang bertugas menyunting video, baik diolah lebih menawan hingga dipotong adegan. Isi video tetap mengutamakan pesan apa yang akan diangkat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H