Tak ada kata maaf, tak ada rasa tidak enak kah sampai semudah itu dia mengatakannya. Aku malu untuk berjalan sendirian apalagi aku harus melewati lapangan sekolah yang sepi. Lapangan memang sepi tetapi di koridor depan kelas yang ada di lantai 2 dan 3 dipenuhi dengan siswa-siswi yang sedang melihat ke arah lapangan.Â
" Oke aku ke kelas duluan"
Aku pun berjalan menuju kelas sambil menahan rasa sakit di kepala, satu persatu tangga mulai ku lewati dan dari kejauhan aku melihat Vio yang sedang berjalan kearahku, dan saat posisi dia sudah cukup dekat denganku, aku langsung tersenyum dan berkata...
"Hai, Vio"Â
"Hm" Vio menjawab dengan ketus bahkan tidak membalas senyumankuÂ
Setelah itu, aku langsung bergegas menuju kelas karena tubuhku sudah sangat lemas dan kepalaku terasa sangat sakit apalagi melihat ramainya keadaan koridor depan kelas yang membuat kepalaku semakin sakit. Tetapi aku berusaha agar terlihat baik-baik saja, senyum terus terukir di bibirku hingga aku sampai ke tempat duduk.
Trriinggg Triingggg
Istirahat telah selesai dan teman-temanku sudah mulai berhamburan memasuki kelas.Â
Pelajaran pun dimulai kembali.
Tenang, saat pembelajaran dimulai semua orang tenang dan fokus memperhatikan penjelasan bapak guru yang sedang menjelaskan materi.
Trrriinggg Trrriinggggg