Fitri Fatimah
Prodi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Jakarta
Email: fitriftmhh22@gmail.com
PENDAHULUAN
Hingga saat ini, pusat mata masih tertuju kepada kota Jakarta. Semua mobilitas setiap individu maupun kelompok berada di Jakarta. Tak heran jika Jakarta menjadi salah satu Ibu kota Negara dengan tingkat kepadatan penduduk dan kemacetan yang cukup tinggi (Program et al., 2018).Â
Saat pandemi Covid-19 penggunaan teknologi menjadi semakin pesat karena kegiatan masyarakat dilakukan di dalam rumah. Adanya hal tersebut menjadikan Pemprov Jakarta membuat program yang berguna untuk mengelola daerahnya dengan baik. Kemajuan teknologi dimanfaatkan dengan baik oleh Pemprov Jakarta untuk peningkatan kemudahan bagi warganya.
Teknologi merupakan penerapan pengetahuan ilmiah untuk tujuan praktis dalam kehidupan manusia atau pada perubahan dan manipulasi lingkungan manusia (Encyclopedia Britannica, 2015). JAKI (Jakarta Kini) merupakan salah satu program yang Pemprov Jakarta keluarkan untuk masyarakat Jakarta agar mudah mengakses informasi resmi serta berbagai layanan dari Pemprov DKI Jakarta.Â
Konsep JAKI dikembangkan oleh Jakarta Smart City (JSC) yang mengadaptasi konsep kota pintar dengan pemanfaatan teknologi. Dengan kemudahan yang ada, aplikasi JAKI sangat membantu warga Jakarta dalam mengakses informasi serta layanan yang dibutuhkan.
Terbitnya aplikasi JAKI menjadi sebuah pertanda bahwa arus modernisasi terjadi di sekitar kita. Analisis terkait kemunculan aplikasi JAKI tersebut dapat dikaitkan dengan teori modernisasi karena modernisasi terjadi pada jangka waktu yang panjang dan proses secara bertahap. Dengan demikian, penulis tertarik untuk membahas lebih dalam mengenai aplikasi JAKI dan keterkaitan dengan teori modernisasi.
PEMBAHASAN
Keberadaan aplikasi JAKI adalah bentuk pembangunan sosial di zaman masyarakat digital. Pembangunan merupakan sebuah proses yang direncanakan dan dilakukan dengan sengaja dalam kehidupan masyarakat dengan tujuan untuk menciptakan kemajuan dan perubahan menuju pada masyarakat modern. Â
Penggunaan telepon genggam yang terjaring dengan internet saat ini kian menjadi sebuah kebutuhan karena informasi sudah sangat mudah diakses hanya dengan menggunakan perangkat pintar. JAKI (Jakarta Kini) merupakan aplikasi kota pertama yang dikembangkan lebih dalam oleh Pengelola Jakarta Smart City.Â
Kota pintar dianggap sebagai sebuah strategi perkotaan dengan menggunakan teknologi yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup diruang kota, sekaligus meningkatkan kualitas lingkungan dan memberikan layanan yang lebih baik kepada warganya (Benevolo, Dameri, and Auria 2016).
Fitur-Fitur dalam Aplikasi JAKI
Pengelola Jakarta Smart City merilis aplikasi JAKI pada September 2019 yang dapat diunduh dengan gratis di play store bagi pengguna androin maupun App Store bagi pengguna apple.Â
Aplikasi JAKI merupakan aplikasi yang berisi informasi dan layanan resmi dari Pemprov DKI Jakarta guna mencapai kemudahan bagi warga Jakarta. Kelengkapan fitur di dalam aplikasi JAKI membuat daya tarik tersendiri bagi warga Jakarta untuk mengunduh aplikasi tersebut.
Â
Gambar 1. Tampilan Beranda Aplikasi JAKI Â
Sumber: JAKI (2022)
Dalam aplikasi JAKI terdapat bermacam-macam fitur yang dapat digunakan. Setiap fitur yang tersedia di aplikasi JAKI memiliki fungsi dan layanan masing-masing. Salah satu fitur yang banyak digunakan oleh masyarakat Jakarta adalah fitur Jakarta Tanggap Covid-19. Fitur tersebut merupakan fitur utama yang berisi tentang informasi layanan vaksinasi Covid-19, ketersediaan tempat tidur RS, pemantauan data kasus Covid-19, contact tracing yang berkolaborasi dengan PeduliLindungi dan tes mandiri CLM (Corona Likelihood Methic).
Aplikasi JAKI dirasa cukup efektif dalam penerapannya dibuktikan dengan kualitas dan kuantitas yang ada pada aplikasi JAKI seperti operator yang memberikan informasi dengan jelas, fitur yang tersedia sangat efektif bagi warga Jakarta, dan  tampilan pada aplikasi mudah dipahami dan dimengerti.
Aspek - Aspek Penerapan Aplikasi JAKI
Dalam hal ini, penggunaan aplikasi JAKI sebagai wujud pembangunan di era digital dan pada penerapannya aplikasi JAKI memperhatikan aspek-aspek yang sudah semestinya terdapat dalam sebuah perubahan. Ada beberapa hal yang seyogyanya diperhatikan dalam pelaksanaan pembangunan di era digital yaitu sebagai berikut.
  *Tetap berada pada keseimbangan dinamis
  *Masyarakat memberikan kontribusi dan ikut berpartisipasi
  *Persebaran merata dan mudah diterima di kalangan masyarakat
  *Memanfaatkan hal-hal yang sudah ada sebelumnya untuk membentuk hal baru
Dengan adanya aspek-aspek tersebut sebelum Pemprov DKI Jakarta membuat program aplikasi JAKI, penyebaran dan penerapan tentu akan sampai kepada masyarakat dengan baik dan dapat diterima sesuai dengan kemajuan teknologi yang ada.
JAKI sebagai Wujud Paradigma Pembangunan Manusia
Dalam pembangunan terdapat beragam paradigma pembangunan yang dapat dikaitkan dengan pembentukan aplikasi JAKI yaitu salah satunya paradigma pembangunan manusia. Seperti yang diketahui bahwa manusia merupakan sebuah objek dalam sebuah pembangunan.Â
Tujuan dari pembangunan pun untuk terwujudnya taraf hidup manusia yang lebih maju dalam segi apapun. Pembangunan manusia pertama kali dikenalkan oleh UNDP (United Nations Development Programme) pada tahun 1990 yang menurut UNDP, pembangunan manusia merupakan perluasan pilihan untuk mencapai tujuan pada taraf yang ingin dicapai.Â
Dalam Human Deveploment Report (HDR) 1995, terdapat empat unsur pokok (UNDP 1995):
1. Productivity (Produktifitas)
Dalam hal ini, masyarakat dapat lebih meningkatkan produktifitas dan turut aktif dalam pencarian lapangan kerja karena pada aplikasi JAKI, layanan dan informasi yang tersedia sangat lengkap.
2. Equity (Pemerataan)
Program yang dijalankan sudah seharusnya tersebar secara adil dan merata bagi warga Jakarta sehingga setiap masyarakat dapat merasakan manfaat dalam program tersebut.
3. Sustainability (Kesinambungan)
Saat program dijalankan pada generasi saat ini tentunya harus memikirkan generasi yang akan datang dan terus melakukan upgrade di dalam dunia digital.
4. Empowerment (Pemberdayaan)
Tujuan dari pembangunan digital harus dilakukan untuk kepentingan rakyat serta rakyat dapat memanfaatkan hasilnya yaitu aplikasi JAKI.
Keterkaitan Teori Modernisasi dengan Aplikasi JAKI
Melihat perkembangan zaman yang semua serba digital, kemunculan aplikasi JAKI berkaitan dengan teori modernisasi menurut W.W. Rostow. Rostow membagi 5 tahap proses pembangunan antara lain sebagai berikut.
1.Masyarakat Tradisional: Pada masyarakat ini cenderung masih relative primitif dan kehidupan masyarakat di dalamnya sangat berdasarkan pada nilai-nilai alamiah.
2.Prasayat Untuk Tinggal Landas: Tahap ini diungkapkan Rostow sebagai tahap transisi dimana masyarakat mulai kenal dengan ilmu pengetahuan dan sector industry.
3.Tinggal Landas: Kegiatan perekonomian dan pertumbuhan ekonomi meningkat pada tahap ini akibat munculnya inovasi-inovasi baru dari masyarakat tersebut.
4.Menuju Kedewasaan: Penggunaan teknologi modern sudah mulai diterapkan oleh masyarakat pada tahap ini. Kegiatan ekonomi pun sudah berjalan mulai dari produksi, distribusi dan konsumsi.
5.Tingginya konsumsi: Tahap terakhir yang dikemukakan oleh Rostow merupakan tahap dengan kegiatan konsumsi yang tinggi untuk produksi barang dan jasa.
Dengan demikian, keterkaitan teori modernisasi Rostow dengan program Pemprov DKI Jakarta yaitu JAKI ialah kemudahan informasi dan layanan dapat diakses hanya dengan menggunakan 1 alat yang tentunya mengalami proses cukup panjang hingga sampai pada masa sekarang dengan segala teknologi yang serba modern dan tingkat konsumsi masyarakat yang tinggi.
KESIMPULAN
Aplikasi JAKI merupakan bentuk dari pembangunan sosial pemerintah Jakarta pada era digital. Kemajuan teknologi dimanfaatkan oleh Pemrpov DKI Jakarta dengan membuat aplikasi JAKI. JAKI (Jakarta Kini) adalah sebuah layanan dan informasi resmi yang ditujukan untuk masyarakat Jakarta agar memperoleh kemudahan dalam mencari informasi dan layanan yang akurat.Â
Keberlangsungan JAKI juga dapat dikaitkan dengan teori sosiologi dalam kajian pembangunan yaitu teori modernisasi. Tahap Perkembangan yang dicetuskan Rostow menunjukkan adanya perkembangan masyarakat dari tradisional serta perkembangan teknologi semakin pesat yang tidak dapat berlangsung dalam jangka waktu singkat.
DAFTAR PUSTAKA
Salman, Jabbar Sangaji Muhammad, Putri Zorayya Priyanti Noor, Suci Navasari. 2021. "Analisis Kebijakan Jakarta Smart City Menuju Masyarakat Madani". Journal of Government Insight. Vol 1 No. 2
Andriyanto, Dwi, Fadillah Said, Fakihotun Titiani, dkk. 2021. "Analisis Kesuksesan Aplikasi Jakarta Kini (JAKI) Menggunakan Model Delone and McLean". Paradigma: Jurnal Komputer dan Informatika. Jakarta: Universitas Bina Sarana Informatika.
Amri, Samsul. 2022. "Efektivitas Aplikasi Jaki Sebagai Media Informasi Covid-19 Di Jakarta Pada Dinas Komunikasi Informatika Dan Statistik Provinsi DKI Jakarta". Jakarta: Teknologi Rekayasa Informasi Pemerintahan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H