Mohon tunggu...
Fitri Fitry
Fitri Fitry Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa pendidikan non-formal, universitas negeri padang

saya menyukai membaca buku novel, dan mendengarkan podcast atau cerpen

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Menjelajahi Berbagai Pola Asuh dalam Keluarga untuk Membentuk Anak yang Berkualitas

5 Juni 2024   14:35 Diperbarui: 3 Juli 2024   08:31 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penting bagi orang tua untuk mencari keseimbangan dalam memberikan kebebasan dan batasan agar anak-anak dapat tumbuh menjadi individu yang seimbang dan berdikari. Orang tua yang menerapkan pola asuh permisif biasanya sangat terlibat dalam kehidupan anak-anak mereka, namun terlalu melampaui batas ketika memberikan kebebasan dan kelonggaran. 

Orang tua kurang tegas dalam memberikan aturan, batasan, dan konsekuensi kepada anak-anak mereka. Mereka sering membiarkan anak-anak membuat keputusan sendiri tanpa banyak intervensi.

Meningkatkan pola asuh positif merupakan suatu upaya yang penting dalam membentuk kesejahteraan dan perkembangan anak. Berikut adalah beberapa tips dan strategi bagi orang tua beserta contohnya:

  • Komunikasi yang Terbuka dan Terbuka:Luangkan waktu untuk berbicara dengan anak-anak secara teratur. Jadwalkan waktu untuk mendengarkan mereka tanpa gangguan.
  • Contoh: Sebagai orang tua, ajak anak berbicara setiap hari setelah pulang sekolah untuk mendengar cerita tentang hari mereka.
  • Berikan Cinta, Kasih Sayang, dan Penerimaan:Tunjukkan kasih sayang dan terima anak Anda apa adanya, tanpa syarat.
  • Contoh: Beri pelukan dan pujian saat anak berhasil menyelesaikan tugas rumah dengan baik.
  • Tetap Konsisten dalam Aturan dan Batasan:Tetapkan aturan yang jelas dan konsisten, dan jelaskan konsekuensinya dengan jelas.
  • Contoh: Jika anak  melanggar aturan tentang waktu tidur, pastikan bahwa konsekuensinya konsisten, seperti kehilangan hak bermain video game pada malam berikutnya.
  • Memberikan Contoh yang Baik: Jadilah model yang baik bagi anak-anak dengan menunjukkan perilaku positif.
  • Contoh: Jika Anda ingin mengajarkan anak pentingnya membaca, luangkan waktu untuk membaca buku secara teratur di depan mereka.
  • Terlibat dalam Kegiatan Bersama:Sediakan waktu untuk berinteraksi dan terlibat dalam kegiatan bersama sebagai keluarga.
  • Contoh: Setiap minggu, rencanakan kegiatan keluarga seperti piknik di taman atau hari permainan di rumah.

Daftar Pustaka

Susanto, A., & Nurjanah, S. (2018). Pola Asuh Demokratis Orang Tua dan Perkembangan Sosial Emosional Anak Usia Pra Sekolah. Jurnal Psikologi, 16(1), 40-53.

Riyanti, E., & Wijayanti, E. (2020). Hubungan Pola Asuh Demokratis Orang Tua dengan Perilaku Sosial Anak. Jurnal Psikologi Integratif, 8(1), 49-61.

Hasan, E. (2015). Psikologi Keluarga: Teori dan Praktik Pola Asuh Demokratis. PT Remaja Rosdakarya.

KELOMPOK 2

ANGGOTA KELOMPOK:

  • ANANTA RINALDI (23005113)
  • FADILA DELISA ANANDA (23005115)
  • FITRI ELFITA YANI (23006117)
  • NADYA FARISKA ROZZAQ (23005124)
  • NASYWA RIDELIA SYAFITRI (23005126)
  • URWATIL WUSQA (23005108)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun