Kesehatan Fisik dan Mental: Kondisi kesehatan yang baik memungkinkan anak berpartisipasi aktif dalam interaksi sosial.
Kemampuan Kognitif: Kemampuan memahami perasaan orang lain dan berpikir logis memengaruhi hubungan sosial anak.
4. Pendidikan dan Pengalaman
Pendidikan Formal: Lingkungan sekolah menawarkan kesempatan untuk belajar berinteraksi dengan berbagai individu.
Pengalaman Bermain: Bermain memberikan anak kesempatan untuk belajar mengenali emosi, mengembangkan empati, dan menyelesaikan konflik.
Eksposur pada Media: Konten yang dilihat anak melalui media dapat memengaruhi perkembangan emosional dan perilaku sosialnya.
5. Budaya
Norma dan Nilai Sosial: Budaya menentukan apa yang dianggap sebagai perilaku sosial yang diterima.
Perbedaan Pola Interaksi: Beberapa budaya lebih menekankan pada kerja sama kelompok, sementara yang lain menonjolkan individualisme.
6. Pengaruh Genetik dan Biologis
Genetik: Faktor genetik dapat memengaruhi kecenderungan anak dalam bersikap dan merespons emosional.