Mohon tunggu...
fitridwiindriyani
fitridwiindriyani Mohon Tunggu... Perawat - MAHASISWA

Saya gemar membaca buku inspiratif dan memperluas wawasan

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

SAFETY RIDING : Selamatkan Nyawa, Selamatkan Masa Depan

21 Desember 2024   16:08 Diperbarui: 21 Desember 2024   16:08 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kecelakaan lalu lintas merupakan suatu kejadian yang tidak diinginkan terjadi di jalan yang tidak diduga dan tidak disengaja. Kecelakaan ini berhubungan kendaraan dengan atau tanpa pengguna jalan lain yang mengakibatkan korban manusia atau kerugian harta benda. Semua bisa dikatakan kecelakaan di lalu lintas apabila kejadian tersebut berada di jalan raya. Tentunya melibatkan kendaraan satu dengan kendaraan lain atau bahkan tanpa kendaraan juga dikatakan kecelakaan (kecelakaan tunggal).
Karawang, sebagai salah satu Kabupaten di Provinsi Jawa Barat, telah mengalami perkembangan yang pesat dalam beberapa tahun terakhir. Pertumbuhan industri, urbanisasi, dan peningkatan jumlah penduduk telah menyebabkan lonjakan signifikan dalam jumlah kendaraan bermotor di daerah ini meningkat lebih dari 1,37% setiap tahun. Peningkatan ini, meskipun membawa dampak positif bagi perekonomian, juga menimbulkan tantangan serius dalam hal lalu lintas dan keselamatan di jalan raya.
Kemacetan lalu lintas yang padat berkontribusi pada berkurangnya efisiensi waktu dan produktivitas masyarakat serta meningkatkan angka kecelakaan lalu lintas. Data dari Kepolisian Resor Karawang menunjukkan bahwa kecelakaan lalu lintas mengalami peningkatan signifikan sejak 2020, dengan jumlah kecelakaan tertinggi terjadi pada 2023, yang didominasi oleh korban luka ringan sebanyak 180.511 orang. Pada 2024, hingga saat ini, kecelakaan lalu lintas telah menyebabkan 62.613 korban luka ringan, 6.273 luka berat, dan 5.511 korban meninggal dunia. Kecelakaan-kecelakaan ini disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk kendaraan yang lepas kendali, tabrakan antar kendaraan, dan kesalahan manusia, yang merupakan penyebab utama, mencatatkan 140.629 kasus pada 2023 dan 47.730 kasus pada 2024.

Dampak kecelakaan lalu lintas
Kecelakaan lalu lintas dapat membawa dampak yang signifikan dalam berbagai aspek kehidupan. Dari segi kesehatan, kecelakaan seringkali menyebabkan cedera kepala dan otak, seperti kontusian otak dan gegar otak, serta cedera tulang dan sendi akibat benturan keras. Cedera internal pada organ tubuh juga bisa terjadi, yang memerlukan perawatan medis intensif.
Dalam hal ekonomi, dampak kecelakaan sangat terasa. Biaya perawatan medis bisa sangat mahal, terutama jika memerlukan perawatan jangka panjang atau rehabilitasi. Selain itu, kerusakan kendaraan yang terjadi juga dapat membebani keuangan, sementara kerugian produktivitas karena korban harus absen dari pekerjaan menambah beban finansial.
Dampak sosialnya pun tidak kalah berat. Kecelakaan dapat menyebabkan trauma psikologis bagi korban dan keluarga, serta kerugian emosional yang mendalam, terutama jika ada kehilangan orang yang tercinta. Trauma dan kesedihan ini sering kali berlanjut lama setelah kecelakaan terjadi.

Strategi intervensi dalam keperawatan komunitas yaitu dengan cara partnership
Strategi intervensi dalam keperawatan komunitas untuk mengatasi kecelakaan lalu lintas dapat dilakukan melalui pendekatan partnership yang melibatkan berbagai pihak terkait. Kerja sama antara pemerintah, kepolisian, Dinas Perhubungan (Dishub), dan tenaga kesehatan dapat mengatasi kecelakaan lalu lintas dengan pendekatan terpadu. Pemerintah bekerja sama untuk merumuskan kebijakan keselamatan lalu lintas yang mendukung peraturan dan regulasi yang lebih ketat. Kepolisian bertugas menegakkan hukum dan mengawasi pelanggaran lalu lintas, sementara Dishub mengelola infrastruktur jalan dan mengoptimalkan sistem transportasi yang aman.
Di sisi lain, tenaga kesehatan, termasuk rumah sakit dan puskesmas, bekerja sama untuk memastikan penanganan medis yang cepat dan tepat bagi korban kecelakaan. Selain itu, mereka juga berperan dalam program pencegahan, seperti edukasi keselamatan jalan dan rehabilitasi bagi korban kecelakaan. Kolaborasi antara sektor-sektor ini memperkuat upaya untuk mengurangi kecelakaan dan meningkatkan keselamatan di jalan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun