Mohon tunggu...
Fitri Dillah
Fitri Dillah Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar Sekolah

Saya merupakan seorang penulis di CV Rumah Mesin. Saat ini saya memiliki ketertarikan pada bidang Teknologi Informasi.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Pelet Ikan Terbuat dari Apa?

10 Agustus 2023   13:47 Diperbarui: 11 Agustus 2023   13:46 1827
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
( Sumber : tokomesin.com )

Sebagai peternak ikan tentunya setiap hari kalian harus memberikan makan untuk ikan -- ikan yang kalian ternak. Karena ini merupakan ternak tentunya tidak sedikit jumlah yang diperlukan untuk memberi makan untuk ikan ternak kalian. Tapi apa kalian tahu pelet ikan terbuat dari apa?

Nah, pada artikel ini akan dijelaskan bahan serta proses pembuatan pelet ikan. Kalian bisa simak artikel ini hingga selesai untuk tahu.

Sebagai peternak ikan kalain tahu bahwa, pembelian pakan merupakan salah satu hal yang bisa membuat biaya produksi untuk ternak ikan ini menjadi tinggi. Tetapi, kalian tidak semestinya khawatir. Hal tersebut karena membuat pakan ikan bukanlah hal sangat sulit dan membuat pelet ikan sendiri ini juga dapat menghemat biaya pemeliharan ikan.

Pelet ikan ini harus terdapat komposisi dan kandungan gizi yang cukup memadai sehingga dapat mempercepat pertumbuhan ikan seperti pelet yang kita beli dipasaran.

Sebelum kalian mengetahui cara membuat pelet ikan, kalian perlu mengetahui kebutuhan pakan ikan untuk sehari-hari. Untuk mengetahui berapa kebutuhan makan ikan setiap hari, kalian perlu mengetahui berapa berat ikan tersebut, hal tersebut karena jumlah pakan yang disebar setiap harinya kurang lebih sekitar 3% dari berat total dari ikan.

Total pelet tersebut dibagi untuk disebar 2 hingga 3 kali dalam satu hari, yang pertama pada pagi hari atau sekitar pukul 08.00, selanjutnya siang hari pada pukul 12.00, dan sore hari sekitar pukul 16.00.

Selanjutnya, kebutuhan pelet harian untuk ikan dapat disesuaikan dengan laju pertambahan berat dan perubahan populasi ikan. Untuk mengetahui berat rata-rata serta populasi ikan, kalian bisa melakukan sample pada ikan. Kegiatan emgambil sample ikan ini tidak hanya untuk menentukan banyak pelet yang diberikan saja, tetapi juga berfungsi untuk mengetahui bagaimana tingkat pertumbuhan pada ikan.

Pelet Ikan Terbuat Dari

Untuk membuat pelet ikan kalian harus memenuhi beberapa persyaratan, seperti memiliki kandungan gizi yang tinggi, mudah diolah dan tidak mengandung zat berbahaya, serta juga memiliki harga yang terjangkau. Selain itu, pelet ikan juga harus mudah didapatkan, bukan merupakan makanan utama bagi manusia, memiliki butiran yang halus, dan juga dapat dihaluskan.

Komposisi yang digunakan antara lain dedak atau juga bekatul, siput mas, ikan asin BS super, daun papaya, vitamin, konsentrat, dan juga ragi tempe. Selain itu, perbanyak penggunaan bahan baku yang mengandung protein hewani. Tepung ikan merupakan sumber protein hewani yang baik untuk ikan, karena pada sistem pencernaan ikan telah dibuat untuk bisa menyerap protein dengan baik.

Direkomendasikan menggunakan tepung ikan yang berkualitas tinggi, tepung ikan air tawar dan tanpa campuran. Tepung ikan adalah bahan baku yang dapat terus diperoleh dan tersedia di sekitar. Jika kalian ingin mengirim pelet ikan dari jauh, pastikan untuk mencoba menggunakan tepung ikan dengan skala kecil terlebih dahulu.

Bahkan jika kalian bisa mendapatkan tepung ikan dengan kadar protein 38 hingga 40% dan formulasi bahan pengapung serta perekat asam, itu sudah cukup untuk kalian membuat pelet ikan. Tepung ikan yang baik harus memiliki komposisi lengkap untuk pelet ikan, jadi kalian hanya perlu menambahkan bahan tambahan lainnya agar pelet ikan kalian dapat mengapung dan merekat dengan baik.

Semua bahan baku dalam bentuk serbuk dan memerlukan bahan perekat seperti tapioka, tepung terigu, tepung ubi kayu, tepung sagu. Semua bahan baku yang diperoleh dalam bentuk serbuk tujuannya selain dapat disimpan dalam jangka waktu yang lama, bahan serbuk juga lebih mudah dicerna oleh sistem pencernaan ikan.

Membuat Pelet Ikan

Untuk membuat pelet ikan tersebut telah dijelaskan sebelumnya bahwa, juga memerlukan serbuk agar dapat terjadi perekatan tapioka dan pengapungan. Bahan baku diolah melalui proses fermentasi. Fermentasi selain berfungsi untuk menguraikan molekul besar menjadi molekul kecil dalam bahan baku, juga berfungsi untuk menambah aroma pada bahan baku.

Fermentasi juga meningkatkan proses penyerapan pelet dalam sistem pencernaan ikan. Pengaturan pemberian air pada saat pencampuran yang tepat. Kalian dapat menggunakan mesin pencetak pelet untuk menghaluskan daging agar bahan yang agak licin sehingga proses pembuatan pelet tidak terhambat.

Jika pemberian air terlalu sedikit, pelet yang keluar akan lambat, terhambat, dan tidak rata. Pemberian air pada pelet tidak boleh terlalu banyak hal tersebut karena dapat membuat pencampuran bahan baku dalam pelet yang tercetak menjadi seperti getuk yaitu lengket dan menggumpal.

Proses pengukusan bahan pelet yang telah siap dicetak. Setelah proses formulasi dan pencampuran dengan penambahan air selesai, perlu dilakukan pengukusan dalam waktu yang singkat sekitar 30 detik.

Lakukan secara bertahap dalam pemanasan sedikit demi sedikit, jika terlalu lama dipanaskan akan menambah kandungan air di bahan. Pengukusan dilakukan untuk mendapatkan suhu yang cukup agar bahan perekat yang terdapat dalam pelet mencair dan menjadi lem, sehingga akan menyatukan pelet yang dibuat.

Penutup

Untuk menciptakan pelet ikan kalian harus mengetahui komposisi dalam pembuatan pelet ikan seperti yang telah dibahas di atas. Pellet ikan adalah sebutan untuk makanan ikan. Semakin baik kalian memberi ikan dengan pelet ikan, akan membuat semakin cepat pertumbuhan ikaan.

Keunggulan dalam pellet ikan yaitu juga memiliki kandungan nutrisi untuk ikan yang bisa membantu nya berkembang maksimal, dalam pembuatannya pelet ikan harus mengandung protein, lemak, hingga serat yang seimbang.

Itulah tadi penjelasan tentang bahan pelet ikan. Terimakasih telah membaca sampai jumpa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun