K13_UU RI, No.5 Tahun 1999 BAB III [Perjanjian yang Dilarang]

1. Contoh Monopoli, Seorang importir garam Indonesia telah mensetujui jumlah kouta import garam. Akan tetapi, terindikasi pihak AIPGI karena melakukan pelanggaran dalam aturan produksi.

Dokpri

2. Contoh Penetapan Harga, Yang dilakukan oleh bank dengan price fixing biaya transfer ke E-wallet (Shoppepay, Ovo, Gopay, dll).

3. Contoh Pembagian Wilayah, Perjanjian pembagian wilayah PT Pupuk Indonesia terhadap distribusi pupuk kompos wilayah jawa tengah dan jawa timur.

4. Contoh Pemboikotan, Kehadiran Perusahaan Traveloka dan sari roti pernah menjadi sasaran pemboikotan akibat berasosiasi pada ranah politik.

5. Contoh Kartel, Kerja sama beberapa perusahaan semen yang mempunyai pangsa pasar dengan kekuasaan 88% di Indonesia, seperti PT Semen Gresik, serta PT Indocement, PT Holcim Indonesia dengan begini dapat mengendalikan harga semen di Indonesia.

6. Contoh Trust, Pengabungan salah satu bank yang dapat berkerja sama untuk kegiatan perdagangan, pembangunan, dan ekspor import.

Dokpri

7. Contoh Oligopsoni, Pabrik rokok membeli tembakau dari petani tembakau. Kemudian Ketika sebuah rokok telah jadi dibuat, maka akan dijual kepada pihak distributor. Dimana nantinya diperjualkan kembali ke konsumen akhir. 

8. Contoh Perjanjian Tertutup, PT. Tuntex Garment Indonesia dengan pihak penjahit ditingkat partai besar. 

9. Contoh Perjanjian Dengan Pihak Luar Negeri, Perjanjian perusahaan GarudaFood dengan perusahaan OEMnya di Tiongkok.

Daftar Pustaka :

Anggraini, A.M. Tri. Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Tidak Sehat; Perse Illegal atau Rule of Reason, Cetakan Pertama. Jakarta: Program Pascasarjana Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2003.

Hansen, Knud. et.al. Undang-undang No. 5 Tahun 1999: Undang-undang larangan praktek monopoli dan persaingan usaha tidak sehat; Law concerning the prohibition of monopolistic practices and unfair competition, Cetakan Kedua. Jakarta: GTZ dan Katalis Publishing Media Services, 2002.