Perlu di ingat untuk orang orang yang telah membaca materi hukum diperbolehkan untuk mengungkapkan suatu kritikan ide dan manfaat yang telah tertera dalam undang undang 'bahwa siapapun berhak untuk mengungkapkan suaranya' tapi disatu sisi kita harus pertimbangkan apakah ungkapan kita sudah sesuai dengan ketentuan prosedurnya
Dalam pembelajaran hukum suatu hal mengenai undang undang dapat menjaga benteng pertahanan untuk jangka waktu yang cukup panjang, misalkan saja yang terjadi pada kekuasaan dengan sistem absolut dimana kekuasaan tersebut dapat merusak hal yang tidak di inginkan. Untuk itu dibentuk tim supremasi hukum yang dirancang unruk melakukan penenegakkan hukum keadilan terhadap kedudukan tertinggi seseorang Â
Seiring perkembangan waktu menyebabkan undang undang mengalami sedikit perubahan tekanan terhadap kebijakan aturan militer pada kaum perempuan, aturan pidana, dan rezim campuran. Plato memiliki teologi pemikiran rasional dengan cara berfikir yang benar dan masuk akal.Â
Plato juga memiliki banyak ide yang dapat di terapkan pada warga negaranya yang taat dan mengerti tentang aturan hukum, maka dibbuatlah setiap undang - undang dimana pada bagian awal berisi pendahuluan, lalu alasan setiap warga negara perlu mentaati peraturan hukum yang berlaku.
Untuk itu plato dengan pemikiran idenya dibuatlah aturan yang berlaku pada undang undang yang merupakan hasil campuran antara pihak persuasi dan keterpaksaan yang dapat dibentuk untuk membuat sistemasi hukuman yang telah ditetapkan. Seandainya dalam persuasi terjadi kegagalan, maka hilanglah semangat atau antusias warga negara terhadap patuhnya peraturan.Â
Persuasi dapat dilakukan dengan mengajak seseorang dengan diperlakukannya secara santun tanpa terjadi kekerasan. Menurut plato sejumlah ide itu berasal dari hasil pemikirannya seseorang tanpa melibatkan pemikiran orang lain dan ide itu tidak memberikan perhatian lebih mendalam apabila idenya belum dirancang dengan baik.
Hukum menurut plato perlu memiliki konsep ideal yang tersebar pada undang undang lebih baik dibandingkan dengan kehadiran ideal pada republik, karena masing masing ideal mempunyai beberapa perbedaan dari sudut pandang karya yang dihasilkannya
Terdapat beberapa otoritas yang tergabung terhadap agama dibandingkan peduli dengan ajakan dari Euthyphro. Ada sebuah dialog saat itu sekitar abad empat puluh lima sebelum Masehi berada di pelataran kreta Yunani dengan nama minos yang mempunyai makna pemberian suatu hukum secara legemdaris kreta, dimana saat itu terdapat orang orang yang ingin menggapai suatu idealism persisteman dunia politik dan hukum untuk mendapatkan hasil yang terbaik. Sehingga minos dapat menciptakan ranah kancah politik dengan pengertian dan masukan mereka mengenai dewa dewa yang menjadi panutannya.
Pandangan plato menurut beberapa ahli telah mewakilkan pandangan baik dengan pengidentifikasi terhadap beberapa segi karakter awal, sehingga diskusi yang telah dibuat menyeluruh dapat dibikin secara to the point tanpa mengulur ulur waktu.
Alasan plato dengan sengaja memilih pergi dalam dialog dikarenakan plato tidak tertarik terhadap topik yang bukan seharusnya dibahas dalam sebuah isi tesis tersebut, tapi entah mengapa tiba tiba berbeda dari awalannya. Padahal plato tertarik untuk membahas tentang suatu pemikiran dengan sejumlah pertanyaan yang bersangkutan mengenai undang undang dalam peraturan hukum tersebut.
Dilihat dari aspek hukum terdapat ketahanan kualitas terhadap sejumlah nilai sastra yang nilainya kurang baik dibandingkan karya hasil plato yang republik. Dilansir dari sejumlah karya undang undang memiliki sejumlah fakta yang menarik tentang kebijakan aturan hukum yang pemerintahannya terjadi perbedaan terhadap republik, sehingga mendominasi kegiatan politik terhadap etika yang lebih general sehingga tidak hanya karya plato yang dipublikasikan, karakter lain seperti socrtes secara aturan tidak terdapat dalam aturan aturan hukum.