Budaya hook up ini cukup populer di antara anak muda, apalagi bagi mereka yang belum siap untuk melakukan sebuah komitmen dan berusaha untuk memenuhi hasrat seksual mereka. Mereka akhirnya melakukan apa yang disebut One Night Stand untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
 Namun, kembali lagi, konsep hook up jika dibawa ke Indonesia menjadi tabu karena masyarakatnya memegang ikatan norma yang kuat. Bahkan pelakunya bisa saja mendapat sanksi sosial. Budaya hook up memang sudah tersebar ke segala penjuru dunia, dengan aplikasi kencan yang turut berperan dalam menyebarkan budaya ini.
Pesatnya era globalisasi dan semakin mudahnya akses teknologi digital memang membuat aktivitas manusia menjadi lebih mudah. Contoh yang kita ambil di atas yakni platform aplikasi kencan yang dinilai efisien dan efektif memudahkan kita untuk mencari pasangan. Namun, kita juga harus bijaksana dalam menggunakannya. Budaya hook up yang menjadi sebuah fenomena yang bisa dikatakan populer, namun faktanya masih banyak pro dan kontra jika dibawa ke Indonesia karena dianggap nilai normanya tidak sesuai dengan norma sosial yang dipegang.
Daftar Pustaka
Giddens, A. 1990. The Consequences Modernity. Standford, Calif. Standford University Press.
Storey, J. (n.d.). Cultural Theory and Popular Culture An Introduction
Freitas, Donna. 2013. The End of Sex: How Hookup Culture is Leaving a Generation Unhappy, Sexually Unfulfilled, and Confused About Intimacy. New York: Basic Books.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H