Aku pernah begitu kesal,
Tenggelam dalam lelah yang tak terelakkan,
Berfikir untuk berhenti,
Menghentikan langkah, meninggalkanmu di belakang.
Aku merasa bodoh,
Peduli pada hati yang samar,
Pada perasaan yang tak jelas arah,
Seperti berjalan di tengah kabut tanpa cahaya.
Tapi saat aku mencoba berhenti,
Menjauh dari bayangmu yang selalu ada,
Kesepian datang merengkuh,
Ada yang hilang, sesuatu yang tak tergantikan.
Mungkin aku tak sekuat itu,
Atau mungkin,
Kehadiranmu telah menjadi bagian dari diriku,
Yang tak bisa kugantikan dengan apapun.
Aku di sini, di persimpangan hati,
Berjuang antara logika dan rasa,
Mencoba mencari jalan yang tak membuatku terjatuh,
Namun selalu kembali pada dirimu,
Karena meski pahit, aku masih merindukanmu.
IFT
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI