Perubahan zaman terjadi dengan sangat cepat tanpa kita sadari, kemajuan teknologi dan globalisasi terus mengubah cara kita beradaptasi dengan zaman. Di tengah perubahan zaman yang serba modernisasi ini, tentu sangat penting bagi kita untuk menjaga kearifan lokal dan warisan budaya bangsa ini. Kearifan lokal hampir terancam punah karena sebagian orang yang mengabaikan itu. Namun, banyak pula orang yang sadar akan pentingnya kearifan lokal dan warisan budaya. Akhir-akhir ini telah terjadi peningkatan dalam bidang pendidikan yang menyesuaikan dengan  budaya dan nilai-nilai lokal, dan mengakui betapa pentingnya pendidikan dalam melestarikan kearifan lokal dan budaya bangsa.
Pendidikan adalah hal yang sangat penting bagi kemajuan bangsa dan negara. Tentunya di zaman yang serba modern ini kita sangat dimudahkan untuk mengakses pendidikan di bidang apapun seperti bidang seni, kesehatan, dll. Namun, dengan adanya modernisasi kita sering lupa bahkan memudarkan nilai nilai kearifan lokal bangsa. Oleh karena itu, kita perlu meningkatkan kesadaran kita tentang pentingnya kearifan lokal di bidang pendidikan.
Di Indonesia sendiri, sudah banyak hal yang dilakukan untuk memaksimalkan pendidikan dengan tetap mempertahankan kearifan lokal. Sebagai contoh, perubahan kurikulum pendidikan dari zaman ke zaman. Saat ini, sebagian besar sekolah di Indonesia menerapkan kurikulum merdeka yang mengadakan kegiatan P5.
P5 sendiri adalah singkatan dari Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila. Program P5 ini adalah salah satu bukti konkrit bahwa pendidikan dapat dibarengi dengan kegiatan kearifan lokal yang mempertahankan budaya bangsa. Selain itu, P5 adalah kegiatan yang sangat bermanfaat bagi para pelajar di Indonesia, yang dapat menjadi wadah minat dan bakat para pelajar, serta membangun kreativitas pelajar di Indonesia.
Dengan adanya kurikulum yang menggandeng kearifan lokal, para siswa dapat dengan terus mengenang dan mengingat keberagaman budaya. Karena saat ini, banyak remaja yang mulai tergiur untuk mencoba hal yang kebarat-baratan karena adanya modernisasi, maka dari itu diharapkan dengan hal ini para siswa dapat selalu melestarikan kearifan lokal.
Keuntungan lain dari pendidikan berbasis kearifan lokal adalah potensinya untuk meningkatkan prestasi akademik. Pendekatan pendidikan ini mengakui bahwa setiap masyarakat memiliki cara belajar yang unik; sehingga dengan memasukkan kearifan lokal ke dalam metode pengajaran, hal ini memungkinkan pengalaman belajar yang lebih bermakna.
Namun, terlepas dari banyaknya manfaat dari pendidikan berbasis kearifan lokal, pendidikan berbasis kearifan lokal menghadapi tantangan di dunia modern saat ini. Dengan meningkatnya dominasi nilai-nilai dan praktik-praktik Barat, ajaran-ajaran tradisional sering kali kesulitan untuk mengimbangi laju modernisasi. Kurangnya sumber daya dan pendanaan untuk program-program semacam itu juga menjadi penghambat terbesar dalam perwujudannya. Banyak tantangan yang harus dihadapi dalam menyelenggarakan pendidikan berbasis kearifan lokal, namun hal itu tidak boleh membuat kita dan tentunya para pemerintah untuk meningkatkan pendidika di bangsa Indonesia. Karena semua orang harus berilmu agar bangsa ini bisa maju.
Kesimpulannya, pendidikan berbasis kearifan lokal memegang peran penting dalam pelestarian warisan budaya kita di tengah arus modernisasi. Hal ini memungkinkan pewarisan pengetahuan tradisional kepada generasi muda sekaligus menanamkan rasa bangga akan budaya bangsa. Tidak hanya meningkatkan pengetahuan di bidang akademik, tetapi juga mempersiapkan individu untuk sukses di dunia yang beragam di masa yang akan datang.
Oleh karena itu, sangat penting untuk memiliki kesadaran tentang pentingnya menggandeng kearifan lokal ke dalam pendidikan dan terus mempromosikan keberadaannya di sekolah-sekolah di seluruh dunia agar seluruh siswa lebih mencintai kebudayaan bangsa dan negara.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H