Memancing merupakan salah satu hobi yang banyak digemari oleh masyarakat. Contoh lokasi kolam pemancingan yang terkenal di kabupaten Malang adalah kolam pemancingan desa Sukorejo. Kolam pemancingan yang dibuka pada tahun 2017 ini berhasil menarik minat banyak pengunjung sehingga mampu menjadi salah satu lokasi kolam pemancingan unggulan se-kabupaten Malang.
Namun, pada tahun 2018 kolam pemancingan desa Sukorejo terpaksa tutup karena kurangnya peralatan dan modal pemancingan.
"Dulu disini rame, terkenal se-Kabupaten.. tiap minggu ada event. Tapi karena modal dan peralatan yang kurang, ya terpaksa tutup." kata Pak Wahyu selaku pengelola kolam pemancingan desa Sukorejo.
Gambar Kolam Pemancingan Desa Sukorejo
Universitas Negeri Malang (UM) melalui program KKN dengan tema "Branding Desa" membantu desa-desa mitra untuk menggali potensinya. Salah satu desa mitra yakni desa Sukorejo memiliki potensi sumber air yang sangat besar. Salah satu pemanfaatan potensi ini adalah dengan menghidupkan kembali kolam pemancingan desa Sukorejo.
Sebenarnya tak sulit untuk menghidupkan kembali kolam pemancingan ini, karena sebelumnya memang sudah terkenal. Tetapi, untuk menarik lebih banyak pengunjung maka diperlukan sesuatu yang baru. Hal pertama yang dilakukan adalah memberikan nama untuk kolam pemancingan ini. Â
Berdasarkan hasil Diskusi mahasiswa KKN UM bersama pihak Desa, branding kolam pemancingannya yakni "Arsa Sewu" yang berarti seribu kesenangan. Sangat cocok untuk desa Sukorejo karena potensi yang berupa sumber air yang sangat melimpah dapat memberikan banyak kesenangan bagi siapapun.
Untuk mempercantik kolam pemancingan Arsa Sewu, mahasiswa memberikan spot foto di kolam pemancingan. Spot foto di desain semenarik mungkin agar mampu menarik minat pengunjung. Selain itu spot foto ini dibuat mudah dipindahkan kemana-mana agar pengurus kolam mudah mengatur lokasi spot foto.
"Wah.. saya kira bagus itu, bisa dipake buat menarik kaum muda-muda biar datang" kata pak Wahyu.
