Sehingga berawal dari rumah yang menumbuhkan minat baca anak terbawa ke sekolah yang akan menjadikan siswa yang cerdas karena gemar membaca. Untuk itu bagi orang tua luangkanlah waktu kebersamaan dengan anak untuk sekedar bisa membaca buku bersama dan bertukar pikiran tentang apa yang telah dibacanya tadi, demi masa depan anak yang gemilang.
Lingkungan juga mempengaruhi tumbuhnya budaya membaca siswa. Hal ini bisa kita lihat pada saat siswa sudah tidak berada di sekolah, maka tidak bisa dipungkiri zaman sekarang ini siswa lebih banyak menghabiskan waktu untuk menonton TV, memainkan HP yang kekinian dan siswa akan menggunakannya untuk chating dengan berbagai aplikasi, game online, nonton Youtube dan lainnya, kalaupun ada waktu liburan, perginya ke tempat wisata seperti mall, tempat hiburan, arena bermain.Â
Bisa kita lihat pada saat musim liburan mall-mall, tempat hiburan seperti pemandian, arena bermain akan penuh sesak, jarang terlihat orang berlibur ke taman bacaan, toko buku, museum, pustaka daerah, tempat ibadah bersejarah atau tempat rekreasi lainnya yang bisa menambah wawasan kita akan pengetahuan.
Ada baiknya pemerintah setempat juga ikut menumbuhkan kembali budaya membaca siswa dengan menghidupkan tempat-tempat sumber bacaan, seperti pustaka di nagari, pustaka daerah, pustaka keliling dan lainnya, melalui kegiatan yang mengundang siswa untuk datang dan terlibat langsung dalam kegiatan membaca di tempat tersebut.Â
Di sekolah kami, siswa yang rajin mengunjungi perpustakaan dan melakukan kegiatan membaca di perpustakaan akan dihargai dengan memberikan hadiah, itu selalu dilakukan pada tiap semesternya dan dapat dibuktikan bahwa siswa yang memperoleh hadiah tersebut adalah siswa yang memang unggul dalam bidang akademis dan sikapnya. Bisa juga digerakkan kegiatan donor buku bacaan, bagi alumni sekolah yang memiliki keinginan menyumbangkan buku bacaan yang dimilikinya bisa disumbangkan ke sekolah yang akan berguna untuk sekolah.
   Dalam Al-Qur'an surat Al-Alaq ayat 1-19, telah jelaskan yang mana intinya adalah bahwa Tuhan yang menciptakan manusia telah memerintahkan manusia untuk membaca, dan Tuhan yang maha pemurah mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahui, dan semua tentang hidup dan kehidupan manusia di dunia dan akhirat telah dijelaskan dalam Al-Qur'an, jauh sebelum adanya penelitian oleh para peneliti dan pakar-pakar teknologi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H