Mohon tunggu...
dafit
dafit Mohon Tunggu... Freelancer - manusia

Hutan, gunung, sawah, lautan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Bikin Damai dalam Negosiasi dengan Isyarat Tubuh

29 Oktober 2023   15:12 Diperbarui: 29 Oktober 2023   15:21 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Negosiasi dengan gaya yang penuh diplomasi dalam bahasa tubuh adalah keterampilan yang sangat berharga dalam dunia bisnis dan kehidupan sehari-hari. Dalam setiap negosiasi, tidak hanya kata-kata yang diucapkan yang penting, tetapi juga bagaimana pesan tersebut disampaikan melalui bahasa tubuh kita. Bahasa tubuh yang tepat dapat membantu membangun hubungan yang kuat, menghindari konflik, dan mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan.

Salah satu aspek penting dari negosiasi dengan gaya diplomatik dalam bahasa tubuh adalah kemampuan untuk mendengarkan dengan seksama. Ini termasuk kontak mata yang kuat, postur tubuh yang menunjukkan ketertarikan, dan gerakan kepala yang menunjukkan pemahaman. Ketika kita mendengarkan dengan cara ini, kita memberikan sinyal kepada pihak lain bahwa kita menghargai perspektif mereka dan bersedia untuk berbicara dengan sopan.

Selain mendengarkan, ekspresi wajah juga memiliki peran besar dalam negosiasi. Menunjukkan ekspresi wajah yang tenang dan terbuka dapat membantu meredakan ketegangan dan menciptakan atmosfer yang lebih kooperatif. Bahasa tubuh yang terlalu ekspresif atau berlebihan mungkin dapat mengganggu atau memberikan kesan kurang tulus.

Gerakan tangan juga dapat digunakan dengan bijak dalam negosiasi. Mengangkat tangan untuk memberikan isyarat positif atau menekankan poin-poin penting dapat membantu menjelaskan pesan kita dengan lebih baik. Namun, gerakan tangan yang terlalu banyak atau terlalu agresif dapat membingungkan atau mengintimidasi pihak lain.

Intonasi suara juga merupakan komponen kunci dalam negosiasi. Menggunakan suara yang tenang, jelas, dan penuh empati dapat membantu memastikan bahwa pesan kita disampaikan dengan baik. Suara yang keras atau berteriak dapat menciptakan konflik, sementara suara yang datar atau monoton mungkin membuat pesan kita terdengar tidak menarik.

Negosiasi dengan gaya diplomasi dalam bahasa tubuh adalah seni yang rumit. Ini melibatkan kesadaran diri yang tinggi dan kemampuan untuk membaca isyarat dari pihak lain. Dengan menggabungkan kata-kata yang bijaksana dengan bahasa tubuh yang sopan dan diplomatis, kita dapat menciptakan negosiasi yang efektif dan menghasilkan solusi yang saling menguntungkan untuk semua pihak. Ini adalah keterampilan yang sangat berharga dalam berbagai konteks dan dapat membantu kita mencapai kesuksesan dalam interaksi sosial dan profesional.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun