Mohon tunggu...
dafit
dafit Mohon Tunggu... Freelancer - manusia

Hutan, gunung, sawah, lautan

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Daya Tarik Firgur Karismatik dalam Komunikasi Politik: Kunci Keberhasilan

25 Oktober 2023   07:04 Diperbarui: 25 Oktober 2023   07:14 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Daya tarik figur karismatik dalam komunikasi politik adalah suatu fenomena yang telah membentuk dan memengaruhi arah politik dalam banyak negara di seluruh dunia. Karisma, sebagai karakteristik pribadi yang memikat dan mempengaruhi orang lain, memainkan peran yang sangat penting dalam memenangkan dukungan publik, memobilisasi massa, dan membentuk persepsi masyarakat terhadap pemimpin politik.

Figur karismatik memiliki kemampuan unik untuk menginspirasi dan menggerakkan orang lain. Mereka seringkali memiliki karunia berbicara yang kuat, kemampuan untuk menghubungkan dengan emosi dan nilai-nilai yang dimiliki pemilih, serta kemampuan untuk menghadirkan diri mereka dalam situasi-situasi yang penuh tekanan dengan percaya diri. Ini membuat mereka mampu memenangkan hati dan pikiran orang banyak, bahkan dalam situasi politik yang sulit.

Ketika figur karismatik berbicara, orang mendengarkan. Pesan-pesan politik mereka dapat menciptakan gelombang emosi, dari antusiasme hingga harapan. Karisma ini dapat menciptakan identifikasi pribadi yang kuat antara pemilih dan pemimpin mereka, sehingga pemilih merasa bahwa pemimpin tersebut benar-benar memahami dan mewakili mereka.

Namun, daya tarik figur karismatik juga memiliki sisi gelapnya. Terlalu banyak penekanan pada kepribadian pemimpin dapat mengalihkan perhatian dari isu-isu substantif dan kebijakan yang seharusnya menjadi dasar pemilihan. Ini dapat menyebabkan politik yang terlalu dipersonalisasikan, di mana pemimpin dianggap sebagai satu-satunya solusi untuk semua masalah, mengabaikan pentingnya sistem politik dan pertanggungjawaban kolektif.

Selain itu, karisma juga dapat disalahgunakan. Pemimpin karismatik dapat dengan mudah memanipulasi massa dengan pesan-pesan emosional tanpa pertimbangan rasional. Ini bisa mengarah pada penyesatan dan penipuan politik, serta mengancam integritas demokrasi.

Dalam konteks komunikasi politik, daya tarik figur karismatik adalah alat yang kuat yang dapat digunakan untuk kebaikan atau keburukan. Penting bagi masyarakat untuk tidak hanya terpesona oleh kepribadian karismatik, tetapi juga untuk mengevaluasi kebijakan dan visi yang diusulkan oleh pemimpin tersebut. Demokrasi yang sehat memerlukan pemilih yang kritis dan informasi yang obyektif untuk membuat keputusan yang berdasarkan pemahaman yang mendalam tentang isu-isu politik yang kompleks.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun