Mohon tunggu...
dafit
dafit Mohon Tunggu... Freelancer - manusia

Hutan, gunung, sawah, lautan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Negosiasi Sukses: Menggunakan Gestur dan Ekspresi dengan Bijak

24 Oktober 2023   23:20 Diperbarui: 24 Oktober 2023   23:58 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Negosiasi sukses memerlukan lebih dari sekadar kata-kata yang cerdas dan taktik yang tepat. Penggunaan gestur dan ekspresi dengan bijak juga merupakan aspek penting dalam mencapai hasil yang positif dalam proses negosiasi. Gestur dan ekspresi wajah dapat menjadi bahasa yang kuat dalam perundingan, memengaruhi dinamika dan hasil kesepakatan.

Salah satu hal utama yang harus diingat dalam negosiasi adalah bahwa ekspresi wajah dan bahasa tubuh dapat memberikan petunjuk tentang perasaan dan niat seseorang. 

Ketika berada dalam meja perundingan, ekspresi wajah yang ramah, kontak mata yang kuat, dan bahasa tubuh yang terbuka dapat menciptakan suasana yang lebih positif dan kooperatif. Ini dapat membantu membangun hubungan yang baik antara para pihak dan menciptakan rasa kepercayaan.

Selain itu, gestur yang digunakan dengan bijak dapat memperkuat pesan yang diucapkan. Misalnya, mengangguk kepala sebagai tanda persetujuan atau menggelengkan kepala sebagai tanda penolakan dapat menambahkan dimensi ekstra pada komunikasi lisan. Ini dapat membantu dalam menjelaskan niat dan pandangan dengan lebih jelas.

Namun, penting untuk menggunakan gestur dan ekspresi dengan bijak dan berhati-hati. Terlalu banyak atau tidak pantas gestur dapat menjadi mengganggu dan merusak kesan yang diinginkan. Oleh karena itu, penting untuk tetap autentik dan alami dalam ekspresi bahasa tubuh kita, menghindari tampil berlebihan atau terlalu dramatis.

Negosiasi yang sukses juga memerlukan kemampuan untuk membaca bahasa tubuh pihak lain. Ini berarti kita harus peka terhadap isyarat non-verbal yang mereka berikan, seperti ekspresi wajah, gerakan tubuh, atau tanda-tanda ketidaknyamanan. Kemampuan ini memungkinkan kita untuk merespons secara tepat waktu dan menyesuaikan strategi perundingan kita sesuai dengan situasi yang berkembang.

Secara keseluruhan, gestur dan ekspresi dengan bijak adalah elemen kunci dalam negosiasi sukses. Mereka dapat memengaruhi dinamika perundingan, menciptakan suasana yang lebih positif, dan memperkuat pesan yang diucapkan. 

Namun, penggunaan gestur dan ekspresi wajah harus dilakukan dengan hati-hati dan berimbang, serta memiliki kemampuan untuk membaca bahasa tubuh pihak lain. Dengan demikian, mereka menjadi alat berharga dalam mencapai kesepakatan yang menguntungkan dalam situasi perundingan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun