Mohon tunggu...
dafit
dafit Mohon Tunggu... Freelancer - manusia

Hutan, gunung, sawah, lautan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Aspek Psikologis dalam Membangun Identitas Anak dan Remaja

22 Oktober 2023   14:11 Diperbarui: 22 Oktober 2023   14:12 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Membangun fondasi identitas pada anak dan remaja adalah bagian penting dari perkembangan manusia. Perspektif psikologis memberikan wawasan yang dalam tentang bagaimana proses ini terjadi dan bagaimana kita dapat mendukung anak-anak dan remaja dalam menemukan dan memahami diri mereka sendiri.

Pertama, kita perlu memahami bahwa identitas adalah konsep yang kompleks. Ini mencakup bagaimana seseorang mendefinisikan dirinya sendiri, termasuk nilai-nilai, keyakinan, minat, dan peran sosial yang mereka pilih atau diberikan dalam kehidupan mereka. Identitas juga dapat berubah seiring waktu karena pengalaman dan pertumbuhan individu.

Psikologi memberi kita wawasan tentang bagaimana identitas berkembang. Proses ini sering dimulai pada masa remaja, ketika individu mulai bertanya tentang siapa mereka sebenarnya dan bagaimana mereka ingin dilihat oleh orang lain. Ini adalah saat ketika pengaruh dari teman sebaya dan media sosial dapat memainkan peran besar dalam membentuk persepsi diri.

Selama masa ini, anak-anak dan remaja perlu mendukung sistem dukungan yang positif. Keluarga, teman, dan mentor dapat membantu mereka menjelajahi nilai-nilai, minat, dan bakat mereka. Ini adalah waktu yang penting untuk mempromosikan penerimaan diri yang positif dan memotivasi mereka untuk meraih potensi terbaik mereka.

Selain itu, identitas juga terkait dengan penerimaan budaya dan sosial. Individu seringkali mencari kesamaan dan perbedaan dengan kelompok etnis, agama, atau budaya tertentu. Psikologi membantu kita memahami bagaimana individu dapat memadukan identitas pribadi dengan identitas kelompok dan bagaimana hal ini memengaruhi persepsi diri mereka.

Penting untuk diingat bahwa proses pembentukan identitas adalah unik bagi setiap individu. Tidak ada satu "jalan yang benar" untuk menemukan diri sendiri, dan anak-anak dan remaja perlu diberikan kebebasan untuk menjalani proses ini. Pemberian dukungan, komunikasi terbuka, dan kesempatan untuk eksplorasi adalah kunci untuk membantu mereka membangun fondasi identitas yang kuat.

Dalam pandangan psikologis ini, kita dapat memahami kompleksitas perkembangan identitas anak dan remaja. Ini adalah fase yang penting dalam kehidupan, yang jika dikelola dengan baik, dapat memberikan landasan yang kokoh untuk perkembangan pribadi dan kesejahteraan jangka panjang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun