Mohon tunggu...
dafit
dafit Mohon Tunggu... Freelancer - manusia

Hutan, gunung, sawah, lautan

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Reputasi Profesional di Ujung Jari: Peran Bahasa Tubuh di Tempat Kerja

14 Oktober 2023   08:05 Diperbarui: 14 Oktober 2023   08:09 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di tempat kerja, komunikasi tidak hanya terjadi melalui kata-kata yang diucapkan. Bahasa tubuh, termasuk gestur, memiliki peran penting dalam membentuk reputasi profesional kita. Terlalu sering, kita mungkin mengabaikan betapa kuatnya bahasa tubuh dalam memengaruhi pandangan orang tentang kita. Namun, penting untuk diingat bahwa tindakan kita selalu berbicara.

Salah satu aspek terpenting dalam bahasa tubuh di tempat kerja adalah kontak mata. Ketika kita berbicara dengan seseorang, kontak mata yang kuat dan tulus dapat menunjukkan ketertarikan, kepercayaan, dan rasa hormat. Ini adalah tanda bahwa kita serius dalam percakapan dan mendengarkan dengan baik. Sebaliknya, menghindari kontak mata atau menatap layar atau ponsel selama percakapan dapat memberikan kesan kurangnya minat atau ketidakprofesionalan.

Selain itu, gestur tangan juga dapat memberikan dampak besar. Misalnya, mengangkat tangan saat berbicara bisa menambahkan kepercayaan diri dan otoritas pada penyampaian pesan. Sebaliknya, gestur yang tidak terkendali atau berlebihan bisa membuat kita terlihat tidak terkendali atau berlebihan dalam komunikasi.

Postur tubuh juga penting. Berdiri atau duduk dengan postur tegak menunjukkan rasa percaya diri dan profesionalisme. Di sisi lain, postur tubuh yang cenderung cekung atau santai bisa menunjukkan ketidakseriusan.

Hal-hal ini bukan hanya tentang kesan awal yang kita berikan, tetapi juga tentang bagaimana kita dianggap oleh rekan kerja, atasan, dan klien seiring berjalannya waktu. Membangun reputasi profesional yang positif memerlukan kesadaran tentang bahasa tubuh kita dan bagaimana kita memengaruhi orang lain dengan gestur dan ekspresi kita.

Selain itu, kesadaran tentang bahasa tubuh kita juga membantu dalam berkomunikasi lintas budaya di lingkungan kerja yang semakin beragam. Apa yang dianggap sopan atau kurang sopan dapat bervariasi secara signifikan antara budaya, dan kesadaran akan bahasa tubuh yang berbeda ini adalah kunci untuk membangun hubungan yang baik di lingkungan kerja multikultural.

Jadi, mari berinvestasi dalam pemahaman kita tentang bahasa tubuh di tempat kerja. Ini bukan hanya tentang penampilan, tetapi tentang bagaimana kita berinteraksi, memengaruhi orang lain, dan membentuk reputasi profesional kita. Bahasa tubuh adalah bahasa yang kuat, dan dengan menggunakannya dengan bijak, kita dapat mengambil langkah menuju kesuksesan dan kredibilitas di dunia profesional.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun