Mohon tunggu...
dafit
dafit Mohon Tunggu... Freelancer - manusia

Hutan, gunung, sawah, lautan

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Komunikasi dalam Terapi Anak: Membantu Anak Mengungkapkan Emosi dan Kebutuhan

7 Agustus 2023   17:14 Diperbarui: 7 Agustus 2023   17:15 289
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam proses terapi anak, komunikasi memiliki peran yang sangat penting. Anak-anak seringkali sulit untuk mengungkapkan emosi dan kebutuhan mereka secara verbal. Oleh karena itu, terapis perlu menggunakan strategi komunikasi yang tepat untuk membantu anak mengungkapkan diri.

Gunakan bahasa yang sesuai dengan usia: 

Sesuaikan bahasa dan level pemahaman dengan usia anak. Gunakan kalimat yang sederhana dan jelas agar mereka dapat memahami dan merespons dengan baik.

Gunakan teknik ekspresi diri: 

Berikan anak kesempatan untuk mengekspresikan diri melalui berbagai media, seperti melukis, bermain peran, atau menggunakan boneka. Hal ini membantu mereka menyampaikan emosi dan pengalaman dengan cara yang lebih nyaman.

Ciptakan lingkungan yang aman dan terbuka: 

Buatlah suasana terapi yang aman dan terbuka di mana anak merasa nyaman untuk berbicara dan berbagi. Hindari menghakimi atau mengkritik, dan dengarkan dengan penuh perhatian.

Gunakan pertanyaan terbuka: 

Ajukan pertanyaan yang memungkinkan anak untuk memberikan jawaban yang lebih luas dan mendalam. Pertanyaan terbuka merangsang refleksi dan memperluas pemahaman tentang perasaan dan kebutuhan mereka.

Validasi dan pahami perasaan anak: 

Validasi perasaan anak dengan mengakui dan menghargainya. Dengan memahami perasaan mereka, anak merasa didengar dan diterima, yang kemudian memperkuat hubungan terapeutik.

Gunakan bahasa tubuh dan ekspresi wajah: 

Perhatikan bahasa tubuh dan ekspresi wajah anak, karena ini juga merupakan bentuk komunikasi nonverbal yang penting. Hal ini membantu terapis memahami emosi yang mungkin tidak diungkapkan secara lisan.

Beri penguatan positif: 

Apresiasi usaha anak dalam mengungkapkan emosi dan kebutuhan mereka. Beri pujian dan penguatan positif untuk memperkuat komunikasi yang efektif.

Dengan menggunakan strategi komunikasi yang tepat, terapis dapat membantu anak mengungkapkan emosi dan kebutuhan mereka dengan lebih baik. Komunikasi yang efektif membantu anak membangun keterampilan ekspresi diri yang sehat dan meningkatkan pemahaman tentang diri mereka sendiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun