Mohon tunggu...
Fitri Aulia
Fitri Aulia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Pendidikan Ganesha
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hobi saya yaitu memasak tetapi terkadang saya juga suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Asal Usul Termokimia

1 Juli 2023   19:28 Diperbarui: 1 Juli 2023   19:36 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seperti yang kita tahu bahwa energi   kimia  merupakan   energi   yang   terkandung   dalam   setiap   unsur,   yang   mana energi kimia tersebut mengandung suatu zat seperti energi potensial kimia yang biasa disebut dengan  Termokimia.   Termokimia   merupakan   suatu ilmu   yang   mempelajari   hubungan   antara energi panas dan energi kimia. Ilmu kimia ini menelaah perubahan yang terjadi pada kalor suatu zat yang   menyertai   suatu   reaksi   ataupun   proses   kimia   dan   fisika.   Termokimia   ini sendiri bersinggungan secara operasional dengan pengukuran dan penafsiran perubahan kalor yang mengikuti reaksi kimia, perubahaan keadaan dan pembentukan larutan.

Dalam termokimia, kita mempelajari bagaimana energi potensial kimia yang terdapat dalam suatu unsur yang dinyatakan dengan simbol H (entalpi) . Entalpi ini dapat mengalami perubahaan  yakni selisih antara entalpi reaktan dan entalpi hasil   pada   suatu   reaksi.   Perubahan   yang terjadi tersebut   merupakan   perubahaan   energinya   dengan berbagai cara yakni dengan reaksi endoterm serta reaksi eksoterm. Maka sebab itu, reaksi endoterm   memerlukan   kalor,   sedangkan   reaksi   eksoterm   kebalikan dari reaksi endoterm yaitu membebaskan   kalor.   Maka dari itu,dalam menentukan kalor reaksi maka diperlukan sebuah perhitungan. Alat yang digunakan dalam mengukur perubahan kalor yakni calorimeter. Alat ini menentukan kalor dalam suatureaksi, dimana  tidak adanya perpindahan materi maupun energi dengan lingkungan di luarcalorimeter.

Karena termokimia mempelajari perubahan sebuah dinamika dalam sebuah sistem, maka dari itu bagian kajian dari   ilmu   kimia   ini   berkaitan   dengan   ilmu   lainnya.   Termokimia   ini secara   tidak   langsung memiliki   hubungan   dengan   ilmu   kebumian   seperti  halnya ialah  geografi.   Hal itu dikarenakan   dasarnya   geografi ialagh mempelajari fenomena geosfer terutama kajian geografi fisik yang menyimpan banyak reaksi kimia,   oleh sebab itu dapat   dijelaskan   dengan   bantuan   ilmu   termokimia.  Dengan   mempelajari ilmu termokimia, seorang geograf (ahli geografi)  dapat mempelajari suatu sistem atau bagian alam semesta yang berinteraksi dengan sistem lainnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun