Program Kampus Mengajar merupakan salah satu program MBKM (Merdeka Belajar-Kampus Merdeka) dari Kemekdikbudristek dengan memberikan kesempatan kepada setiap mahasiswa di  setiap Perguruan Tinggi untuk mengaplikasikan ilmunya dengan turut berkontribusi dalam peningkatan pendidikan di Indonesia di luar dunia perkuliahan. Program Kampus Mengajar ini menyasar pada beberapa tingkat pendidikan mulai dari tingkat  SD hingga SMK dengan upaya peningkatan literasi dan numerasi di dalam satuan pendidikan. Program Kampus Mengajar ini telah terlaksana kurang lebih sekitar lima kali dan tahun ini, merupakan kali ke-enam pelaksanaan program. Program Kampus Mengajar angkatan 6 dilaksanakan kurang lebih sekitar 4 bulan dari bulan Agustus hingga awal Desember.
Salah satu sekolah yang menjadi sasaran Program Kampus Mengajar adalah SDN Karang Kedawung 01, yang terletak di Kabupaten Jember tepatnya di Jalan Moch. Seruji, Karang Kedawung, Kecamatan Mumbulsari. Mahasiswa Kampus Mengajar Angkatan 6 yang bertugas di SDN Karang Kedawung 01 berjumlah 5 orang, dengan latar belakang pendidikan dan perguruan tinggi yang berbeda, salah satunya Fitriatul Khasanah (21) seorang mahasiswa prodi Sastra Indonesia, Universitas Jember. Â
Program Kampus Mengajar nyatanya tidak hanya berfokus pada upaya peningkatan literasi dan numerasi saja, tetapi juga pengembangan kreatifitas dari para siswa dengan jembatan pembelajaran luar kelas sesuai dengan konsep pembelajaran terdiferensiasi (pembelajaran sesuai kebutuhan siswa). Salah satu program yang dilayangkan oleh mahasiswa Kampus Mengajar Angkatan 6 di SDN Karang Kedawung adalah pembuatan batik Ecoprint (batik alam). Ecoprint merupakan proses pembuatan batik dengan memanfaatkan pewarna alami yang berasal dari tumbuhan sekitar dengan cara dipukul- pukul dan direndam air tawas.Â
Program ini dilaksanakan kurang lebih 3 kali, selama penugasan, dan melibatkan tidak hanya siswa tetapi juga guru dan kepala sekolah SDN Karang Kedawung 01. Para siswa tidak hanya dikenalkan mengenai bentuk  dari batik Ecoprint, tetapi mereka juga terlibat mulai dari pengumpulan bahan seperti daun, akar, atau bunga yang ada di sekitar sekolah hingga proses membuat batik. Hasil dari batik ini akan digunakan sebagai hasil kerajinan sekolah, dan dipamerkan ketika Festival Literasi dan Numerasi (program wajib Kampus Mengajar Angkatan  6).
Dengan adanya program ini, para siswa, guru, dan kepala sekolah SDN Karang Kedawung 01 sangat antusias belajar hal baru terutama dalam proses pembuatan batik ini, bahkan pihak sekolah turut berpartisipasi dalam penyediaan biaya untuk pembelian bahan berupa kain yang menjadi dasar utama pembuatan batik. Â Diharapkan dengan adanya program ini para siswa bisa peka dan dapat memanfaatkan lingkungan sekitar. Tidak hanya itu, dengan adanya program ini mahasiswa kampus mengajar angkatan 6 berharap dapat menyumbangkan ide sebagai upaya peningkatan ekonomi daerah, terutama daerah Karang Kedawung itu sendiri. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H