Mohon tunggu...
Fitria Susanti
Fitria Susanti Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Mahasiswa Teknik Informatika

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Meningkatkan Efisiensi Sistem Informasi dan Teknologi di Akademi Angkatan Laut Indonesia

26 November 2023   23:35 Diperbarui: 21 Desember 2023   23:21 259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dok.PT PAL Indonesia

Pendidikan tinggi di era digital memerlukan integrasi teknologi informasi (TI) untuk mempersiapkan para mahasiswa menjadi profesional yang mumpuni di bidangnya. Fokus pada Akademi Angkatan Laut Indonesia (AAL), Berdasarkan jurnal " STRATEGIC PLANNING OF INFORMATION AND TECHNOLOGY SYSTEMS OF INDONESIAN NAVAL ACADEMY " yang ditulis oleh Isnadi, Suparno, Nengah Putra, Benny Sukandari penelitian ini bertujuan untuk merinci strategi pengembangan sistem informasi dan teknologi di lembaga tersebut. Metode Ward dan Peppard digunakan untuk mengkaji analisis internal dan eksternal, termasuk analisis PEST, analisis SWOT, serta perumusan strategi dan manajemen Sistem Informasi/Teknologi Informasi (IS/IT) untuk masa depan.

Pentingnya Pengembangan Strategis di AAL

Pentingnya teknologi informasi di lingkungan pendidikan tinggi, khususnya di AAL, tidak dapat dipandang sebelah mata. AAL bertujuan untuk melahirkan perwira profesional dengan penguasaan teknologi yang mendalam. Namun, melalui analisis internal dan eksternal, penelitian ini mengidentifikasi sejumlah masalah yang perlu diatasi. Salah satu masalah utama adalah kurangnya integrasi antara sistem informasi yang berbeda di AAL. Komponen perangkat keras dan perangkat lunak tersebar secara fisik, menciptakan tantangan untuk koordinasi dan efisiensi.

Analisis Strategis dengan Metode Ward dan Peppard

Penelitian ini mengadopsi pendekatan metodologis Ward dan Peppard untuk menganalisis strategi pengembangan sistem informasi dan teknologi di AAL. Analisis internal melibatkan peninjauan sistem informasi eksisting, menyoroti ketidakoptimalan dan hambatan integrasi. Sementara analisis eksternal mencakup pemahaman mendalam terhadap faktor-faktor lingkungan melalui analisis PEST (Politik, Ekonomi, Sosial, dan Teknologi).

Hasil analisis meliputi pemetaan SWOT, mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman sistem informasi di AAL. Kekuatan melibatkan sumber daya manusia yang berkualitas dan tujuan akademik yang jelas. Kelemahan mencakup ketidakoptimalan sistem yang ada dan kurangnya integrasi. Peluang terletak pada potensi pengembangan teknologi baru, sedangkan ancaman melibatkan risiko keamanan dan ketidakstabilan ekonomi.

Perumusan Strategi dan Manajemen IS/IT untuk Masa Depan

Dengan dasar analisis tersebut, langkah selanjutnya adalah merumuskan strategi dan manajemen IS/IT untuk masa depan AAL. Ditekankan bahwa strategi ini harus merangkul integrasi sistem informasi yang lebih baik, pemeliharaan berkelanjutan, dan evaluasi sistem informasi secara rutin. Pentingnya alokasi anggaran yang memadai untuk pengembangan dan pemeliharaan sistem ini juga ditekankan sebagai langkah krusial.

Analisis SWOT sebagai Pemandu Keputusan

Analisis SWOT membuktikan menjadi instrumen yang sangat berguna dalam mengarahkan kebijakan dan tindakan di AAL. Dengan memahami kekuatan dan kelemahan internal, lembaga dapat memaksimalkan potensi dan mengatasi kendala. Peluang eksternal dapat diambil dengan merancang strategi yang responsif terhadap perkembangan teknologi. Ancaman pun dapat diminimalkan melalui penguatan keamanan dan kesiapan menghadapi perubahan ekonomi.

***

Dari analisis yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa sistem informasi di AAL saat ini belum optimal. Kurangnya integrasi antara sistem informasi yang berbeda dan penyebaran fisik komponen perangkat keras dan perangkat lunak menciptakan tantangan yang perlu diatasi. Analisis perencanaan strategis dengan metode Ward dan Peppard berhasil mengidentifikasi SWOT dari sistem informasi di AAL, memberikan pandangan menyeluruh tentang status quo.

Langkah-langkah selanjutnya yang perlu diambil termasuk penyelarasan antara sistem informasi yang ada dan pengembangan basis sumber daya untuk teknologi informasi masa depan di AAL. Pentingnya merumuskan strategi dan manajemen IS/IT untuk masa depan sangat mendesak guna meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses akademik serta mendukung inovasi dalam proses bisnis.

Tantangan Pengalokasian Anggaran

Namun, tantangan yang dihadapi adalah alokasi anggaran yang tidak memadai untuk pengembangan dan pemeliharaan sistem informasi di AAL. Ini menyoroti perlunya peningkatan pendanaan untuk memastikan bahwa lembaga dapat mengadopsi dan memelihara teknologi informasi terkini. Pendanaan yang memadai tidak hanya membantu dalam pemeliharaan sistem saat ini tetapi juga dalam menanggapi perkembangan teknologi di masa depan.

Menatap Masa Depan yang Lebih Cemerlang

Dengan mengambil langkah-langkah yang diidentifikasi melalui analisis perencanaan strategis ini, AAL dapat menatap masa depan yang lebih cemerlang. Integrasi sistem informasi yang lebih baik, pemeliharaan rutin, dan alokasi anggaran yang memadai akan menjadi kunci kesuksesan. Langkah-langkah ini bukan hanya untuk meningkatkan efisiensi akademik tetapi juga untuk memastikan bahwa AAL tetap menjadi lembaga yang inovatif dan responsif terhadap perkembangan teknologi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun