Mohon tunggu...
fitri yani arzhella
fitri yani arzhella Mohon Tunggu... -

Biarkan orang lain meremehkan kemampuan kita, tapi jangan sampai kita meremehkan kemampuan diri sendiri. Ingat Allah menciptakan kekurangan bersama kelebihan ^_^

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Mengenang Sebuah Kenangan

25 April 2016   00:33 Diperbarui: 25 April 2016   00:43 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Yang menyedihkan itu bukan perpisahannya, tapi disaat harus melupakan semua kenangan namun masih memiliki sebuah perasaaan ..

Memang mungkin tak akan mudah ketika harus melebur segala harapan-harapan besar itu, menghapus setiap jejak-jejak kenangan, dan melenyapkan segala apapun yang berkenaan dengannya.. Sekalipun aku telah berkata mampu namun jujur itu semua perlu kerja keras dan susah payah untuk melakukannya..

Ya memang seperti itulah wanita yang selalu berbohong akan apa yang dirasakannya..

Jikalau boleh memilih rasanya ingin kembali tetap merajut kasih dan menjadi yang teristimewa pada hatimu. tapi apakah mungkin ? Aku tau aku tak mungkin memaksamu untuk tetap menjadikanku wanita satu-satunya dihatimu. Dan aku sadar ikatan yang ada diantara kita tak begitu kuat untuk membuat kamu melakukannya..

Lalu bagaimana denganmu sekarang ? aku tak lagi mendengar kabar apapun tentangmu.. Apakah kau baik-baik saja ? masih kah mimpi kita yang sempat ingin kita bangun, kenangan-kenangan yang pernah kita lalui itu hadir dalam hati dan pikiranmu meski hanya sesekali??

Apakah memang hanya aku yang merasakannya?

Ini semua seperti mimpi.. Mimpi buruk yang sama sekali tak pernah kuharapkan kehadirannya.. Dahulu kita sangatlah dekat, saling berbahagia bersama, mengukir cerita-cerita indah nan romantis, namun kini kita menjadi begitu jauh, entah apa yang menyebabkannya.. tak lagi kurasakan Sentuhan kasih sayangmu, rasa perhatianmu, kepedulianmu, dan hal-hal lucu yang kau lakukan yang mampu mengusir segala kesedihan, kegelisahan, dan menggantikannyabdengan senyum yang merekah dibibirku ini, menggantikannya dengan airmata kebahagiaan atas kesempatan waktu yang diberikan oleh Tuhan kepadaku.

Kali ini aku hanya bisa berpasrah, berdoa semoga Tuhan memberikan yang terbaik untuk kita. kalaupun memang kita tak bisa bersama. Biarkanlah kamu mengukir cerita bahagiamu bersama orang yang dapat membuatmu lebih bahagia  daripada ketika  dulu bersamaku. Begitupun denganku.. 

Namun jika memang Tuhan masih mengizinkan kita tetap kembali mewujudkan impian itu . Aku  disini siap menerima dan menyambut kehadiranm

u kembali.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun