Terimakasih sudah menjadi teman bahagia saja.
Saat luka, kau berada dimana?Â
Entahlah, kurasa kau mungkin tidak sengaja lupa atau berpura puraÂ
Aku yang salah.
Terlalu dalam berekspresi dalam gelapnya logikaÂ
aku hanya berfikir kamu adalah satu satunya tempat bercerita, mengadu dan tertawa
Tapi mengapa seketika berubah menjadi Kecewa?
Aku hanya melepaskan Penat yang berat di dada
Terkadang hati meronta ingin di perhatikan
Tentang goresan yang kau beri tapi dia tetap membeku diam di tempat yang sama
Kenapa kamu berubah?
Tolong lah, kembali
Aku ingin kau bertegur sapa walau hanya sedetik saja..
Bagaimana aku bisa menahan mu pergi
Sedangkan kau telah memilih menghilang
Bagaimana aku bisa tertawa lepas kembali?
Sedangkan kau mengambil setengah nya
Bagaimana aku bisa percaya kembali?
Sedangkan kau patahkan sayap yang di sebut setia.
Terimakasih
Sudah memberi banyak lara, dan penuh dengan nuansa kecewa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H