Mohon tunggu...
sajakkita_
sajakkita_ Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

🌼🌼

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tentang Sajak

26 Oktober 2021   17:31 Diperbarui: 26 Oktober 2021   17:37 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sajak yang kau dan aku ciptakan terkadang membuat logika senyap menahan tawa

Namun kumparan tinta ini juga  membuat hati tercoret dengan tinta yang tak bertuan, dan berceloteh ingin di ungkapkan.

Mengapa?

Terkadang manusia butuh mengekspresikan rasa melalui sajak yang lebur di jiwa,

dan rindu yang Semakin membisu yang selalu bertiak di kepekatan gelapnya malam 

 sajak menurut ku gubahan karya sastra yang membuat lega penciptanya, dan mendengar keluhan tanpa di minta

 terkadang semu menurut realita 

Tapi terkadang juga lahir dari sebuah rasa, yang terkurung mencari kesegaran jiwa.

Sebenarnya manusia juga tidak butuh sajak untuk terus menerus meluapkan kebekuan rasa

 Karena manusia ada tuhan yang tak pernah lelah mendengar keluhan bahkan 1001 sajak kata.

 Karena pada hakikat nya dekat dengan pencipta lebih merasakan kecanduan yang terkadang sengaja di lupakan.

 Sajak juga..

 Terkadang di buat dengan cinta 

 Tanpa cinta, 

 kemerdekaan hanya laut yang hampa 

 langit yang tak punya cakrawala

 Dan kehampaan bergemuruh duka

Tapi Tidak selamanya sajak itu tentang rasa 

Tapi terkadang juga tentang logika

Bahkan juga tentang keseduhan yang terperangkap sengaja .

Sometimes you need a listener, not always talking, because poetry comes from the soul .

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun