Mohon tunggu...
FITRIA RISWATUN NISA
FITRIA RISWATUN NISA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Syi'ar Al-Qur'an: Mahasiswa KKN Desa Argoyuwono Menggelar Pembinaan TPQ Lansia Secara Rutin Sehabis Maghrib

21 Januari 2022   10:28 Diperbarui: 21 Januari 2022   10:34 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Syi'ar Al-Qur'an: Mahasiswa KKN desa Argoyuwono menggelar pembinaan TPQ Lansia secara rutin sehabis Magrib

Kegiatan pendampingan keagamaan dalam bentuk pembelajaran Taman Pendidikan Alquran (TPQ) Lansia yang dilaksanakan oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Peduli Semeru Kolaborasi PTN Jatim di Masjid Jami' An-Nur dusun Argosari desa Argoyuwono kecamatan Ampelgading. 

Kegiatan pembelajaran dilaksanakan rutin sehabis sholat maghrib sembari menunggu masuknya waktu sholat isya. Peserta pembinaan sekaligus jamaah masjid Jami' An-Nur memiliki semangat belajar yang tinggi, walau sudah di usia senja mereka tetap berupaya untuk memahami cara membaca setiap bait dari Al-Qur'an.

Pembinaan membaca Alquran bagi peserta atau Jamaah Masjid Jami' An-Nur dilaksanakan dengan 4 tahapan yaitu; (1) Memfasihkan bacaan Al-Fatihah, (2) Tilawah bersama-sama kurang lebih sebanyak satu hingga dua halaman, (3) Tahsin pada tiga ayat terakhir yang dibaca saat tilawah kemudian dibaca secara bergantian sesuai dengan penjelasan hukum bacaan dan tajwid yang benar dan, (4) Hafalan ayat pendek maupun ayat kursi atau sebagainya. 

Durasi kegiatan berlangsung kurang lebih selama satu jam dan diakhiri dengan lantunan doa setelah membaca Alquran, dengan harapan mendapatkan keberkahan Alquran. 

Kemampuan bacaan antara jamaah yang satu dengan yang lainnya tidak terlihat kesenjangan yang begitu signifikan sehingga dapat menyesuaikan satu sama lain, hal tersebut membuat mudahnya dalam progresif peningkatan kemampuan bacaan Alquran.

Dokpri
Dokpri

Pelaksanaan pembinaan dengan menerapkan 4 tahapan diatas dirasa efektif. Hal tersebut dikarenakan apabila pembinaan dilakukan dengan memberikan ilmu secara merinci tanpa adanya praktek maka tidak akan berdampak secara langsung terhadap peningkatan kemampuan bacaan. Selain itu, faktor usia sangat mempengaruhi ingatan dan daya tangkap seseorang. Sehingga pembinaan membutuhkan ketelatenan agar peserta TPQ mudah memahami maksud yang disampaikan.

"Jamaah lebih mudah mengingat hukum bacaan ketika dipraktekkan secara langsung atau berulang dibandingkan dengan memberikan penjelasan materi hukum bacaan dan tajwid, insya allah kami akan terus memberikan pemahaman bertahap terkait hukum bacaan berdasar pada ayat yang ditahsinkan," Ungkap Mahasiswa KKN. 

Kegiatan pembinaan TPQ Lansia dilaksanakan sejak tanggal 27 Desember 2021 hingga tanggal 20 Januari 2022 yang artinya telah terlaksana kurang lebih satu bulan secara rutin setiap harinya. 

Kegiatan ini diharapkan tetap berlanjut walaupun KKN telah usai dalam bentuk tilawah bersama karena dirasa jamaah telah mampu saling melengkapi atau menasihati satu sama lain. 

Pelaksanaan kegiatan diakhiri dengan pemantapan sekaligus berpamitan karena kegiatan KKN akan segera usai, diharapkan kemampuan jamaah dalam membaca dan memahami hukum bacaan terus mengalami peningkatan secara bertahap.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun